Kompas TV nasional politik

Nusron Wahid soal Desakan Munaslub Golkar: Kalau Airlangga Sudah Gagal, Baru Evaluasi

Kompas.tv - 14 Juli 2023, 07:32 WIB
nusron-wahid-soal-desakan-munaslub-golkar-kalau-airlangga-sudah-gagal-baru-evaluasi
Ketua DPP Partai Golkar Nusron Wahid (Sumber: KOMPAS.com/KURNIA SARI AZIZA )
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Bappilu DPP Partai Golkar Nusron Wahid tak setuju dengan adanya desakan dari sejumlah kader agar partainya melakukan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) untuk menggantikan posisi ketua umum atau ketum. 

Menurut dia, kini kepemimpinan partai berlambang pohon beringin itu di bawah Airlangga tak bisa dibilang gagal, sehingga belum bisa dievaluasi. 

"Kecuali kalau nanti sudah gagal total itu baru melakukan proses evaluasi. Pintu masuknya ada di evaluasi. Evaluasi kan kalau sudah ada hasil, ini kan waktunya sedang proses. Tinggal kita lihat nanti hasilnya bagaimana," kata Nusron seperti dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (13/7/2023).

Baca Juga: Airlangga: Tidak Akan Ada Munaslub Golkar untuk Ganti Posisi Ketum

Menurut Nusron, pencapresan Airlangga masih belum layak dievaluasi. Sebab hingga kini, proses dinamika politik nasional masih terus berjalan.

"Prosesnya kan masih bergulir ya. Soal masalah pencapresan ini masih berkomunikasi kanan kiri sehingga belum waktunya untuk melakukan proses evaluasi itu," kata Nusron.

Sebelumnya, Airlangga mengatakan, partainya tak ada rencana menggelar Munaslub dalam waktu dekat ini.

Hal ini membantah isu yang beredar partai berlambang pohon beringin itu akan menggelar Munaslub untuk mengganti posisi ketua umum atau ketum. 


"Tidak ada, tidak akan ada (Munaslub Golkar)," kata Airlangga kepada wartawan, Kamis (13/7/2023). 

Airlangga enggan memusingkan desakan dari Dewan Pakar Partai Golkar yang meminta dirinya untuk mengumumkan nama bakal cawapres.

Baca Juga: Rencana Munaslub Ganti Capres Dibantah oleh Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo!

Dia menyebut sedang menjalin komunikasi sebelum menggelar deklarasi dukungan menyongsong gelaran Pilpres 2024.

"Ya desak aja yang lain juga, kita dalam pembicaraan dan pembicaraan kan tidak bisa desak mendesak," ujarnya. 



Sumber : Kompas TV/Tribunnews.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x