Kompas TV nasional humaniora

2 Jemaah Masih Hilang, Dirjen Haji dan Umrah Lakukan Evaluasi, Minta Seluruh Petugas Bersiaga

Kompas.tv - 12 Juli 2023, 09:32 WIB
2-jemaah-masih-hilang-dirjen-haji-dan-umrah-lakukan-evaluasi-minta-seluruh-petugas-bersiaga
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama Hilman Latief meminta seluruh petugas bersiaga, agar kejadian jemaah haji hilanh di tanah suci tidak terulang. (Sumber: kemenag.go.id)
Penulis : Dina Karina | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Tiga jemaah haji Indonesia hilang di tanah suci. Satu di antaranya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan sudah dimakamkan di Mekkah. Sedangkan dua lainnya masih hilang. 

Menanggapi hal itu, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama Hilman Latief melakukan evaluasi dan meminta seluruh petugas bersiaga, agar kejadian serupa tak terulang. 

"Banyak jamaah yang bergeser dari Mekkah ke Madinah dan jumlahnya juga sekarang mencapai 100 ribuan, artinya akan padat lagi di Madinah. Jamaah akan menghadapi situasi yang padat lagi, setelah tenang di Mekkah pascapuncak haji, umroh sunah, dan pascatawaf wada, jamaah masuk Madinah menghadapi situasi padat," kata Hilman usai rapat koordinasi di Kantor Daerah Kerja Madinah, Selasa (11/7/2023). 

Rapat itu diikuti oleh para kepala sektor, kepala seksi, dan petugas terkait. Rapat membahas mengenai persiapan menghadapi puncak kedatangan jamaah gelombang dua di Madinah, kepulangan jamaah ke tanah air, kesiapan tim, kesiapan hotel, transportasi, keterlambatan dan perubahan jadwal pesawat, serta meminimalkan perubahan yang mungkin terjadi.

Baca Juga: Jemaah Asal Probolinggo yang Hilang saat Puncak Haji Armina Akhirnya Ditemukan Meninggal Dunia

"Saya minta petugas mawas diri, berjaga-jaga dan mempersiapkan skema agar fenomena tersesat dan hilang di jalan bisa diminimalisir," ujarnya seperti dikutip dari Antara. 

"Madinah itu bagi orang yang tidak familiar, gerbang Masjid Nabawi dianggap sama semua, begitu keluar kok lain posisi gedungnya. Potensinya besar, makanya kami minta penempatan petugas agar tidak terulang dan kita ingin tiga orang ini (orang hilang) selesai dan tidak bertambah lagi," tambahnya. 


Sebelumnya, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengonfirmasi seorang haji asal Probolinggo dari kloter SUB-65, Niron Sunar Suna (77) yang hilang saat lempar jamrah aqabah di Mina telah dimakamkan di Sharaya, Mekkah.

"Jenazah dibawa ke Masjidilharam untuk dishalatkan selepas maghrib lalu kita bersama keluarga langsung memakamkannya di pemakaman umum kawasan Syaraya," kata Kabid Perlindungan Jamaah PPIH Arab Saudi Harun Ar Rasyid di Mekkah, Selasa (11/7).

Baca Juga: Sepulang Haji, Anies Dijemput AHY: Tak Cawe-cawe Revitalisasi JIS hingga Ogah Bahas Bakal Cawapres

Ia menceritakan, setelah menemukan informasi yang mengarah kepada salah satu anggota jamaah haji yang hilang, pihaknya langsung berkoordinasi dengan ketua kloter dan istri almarhum serta menuju ruang jenazah Rumah Sakit Al Noor.

"Istri dari almarhum setelah melihat ciri-ciri khusus yang melekat di tubuh jenazah tersebut maka beliau memastikan bahwa itu adalah jenazah suaminya," ucapnya. 

Harun mengatakan petugas bersama pihak maktab langsung melakukan pengecekan data-data, seperti paspor, visa, ciri-ciri khusus lainnya, dan pengecekan sidik jari.

Setelah melakukan negosiasi yang panjang dan cukup alot, akhirnya jenazah dapat dimandikan dan dishalatkan di Masjidil Haram sebelum dimakamkan.

Baca Juga: Jemaah Haji Hilang Jadi Kasus Berulang, Anggota Timwas Minta Pengawasan Khusus soal Gelang Identitas

"Alhamdulillah pukul 20.15 waktu Arab Saudi semua proses berjalan dengan lancar," sebutnya. 

Dia berharap, dua haji yang masih hilang saat Armina (Arafah, Muzdalifah, Mina) bisa segera ditemukan. Yakni Idun Rohim Zen (87) kloter 20 dari Embarkasi Palembang dan Suharja Wardi Ardi (69) kloter 10 dari Embarkasi Kertajati.




Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x