Kompas TV nasional peristiwa

Alasan Kapolri Minta Evaluasi Pembuatan SIM, Ujian Tak Relevan hingga Keluhan Masyarakat

Kompas.tv - 23 Juni 2023, 08:48 WIB
alasan-kapolri-minta-evaluasi-pembuatan-sim-ujian-tak-relevan-hingga-keluhan-masyarakat
Ilustrasi ujian SIM. (Sumber: dok_satlantas.res.semarang.)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Kepolisian RI Jendral (Pol) Listyo Sigit Prabowo meminta ujian praktik untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM), khususnya ujian berkendara zig-zag dan pola angka delapan, dievaluasi. Menurutnya masyarakat mengeluh ujian praktik tersebut kurang relevan.

"Saya minta Kakor (Kakorlantas), tolong untuk lakukan perbaikan. Yang namanya angka delapan itu masih sesuai atau tidak, yang melewati zig-zag itu sesuai atau tidak. Kalau sudah tidak relevan tolong diperbaiki," kata Listyo di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian Lemdiklat Polri, Rabu (21/6/2023).

Dalam arahannya, Listyo menekankan bahwa proses ujian praktik untuk mendapatkan SIM tampaknya hanya mempersulit pemohon dan berpotensi berujung pada penyimpangan.

Baca Juga: Cegah Joki Pembuatan SIM, Korlantas Polri Terapkan Teknologi Pengenalan Wajah Peserta Ujian

Sebagaimana dilaporkan Harian Kompas, Kamis (22/6) Listyo mengungkapkan aspek bagi seorang pengendara adalah beretika dan menghargai keselamatan seluruh pengguna jalan.

Selain itu ia juga menegaskan bahwa pengendara juga harus memiliki keterampilan yang baik saat mengemudikan kendaraan.

Dengan demikian, tujuan utama ujian praktik SIM seharusnya bisa tercapai tanpa mempersulit masyarakat.

Baca Juga: Layanan SIM Keliling di Jakarta Hari Ini, Digelar di 5 Lokasi, Cek Jadwalnya

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri berencana untuk mengkaji ulang ujian praktik ini berdasarkan situasi saat ini.

Selain itu Korlantas juga berencana untuk membentuk tim atau kelompok kerja yang melibatkan pemangku kepentingan terkait, seperti Kementerian Perhubungan dan para ahli lalu lintas.


 

Studi banding ke negara lain juga akan dilakukan jika diperlukan, untuk melihat apakah praktik serupa masih digunakan atau sudah ditinggalkan karena dianggap tidak relevan.

Baca Juga: Korlantas Polri Bakal Studi Banding ke Luar Negeri untuk Kaji Ujian SIM Metode Angka 8 dan Zig-Zag

"(Target) Secepatnya. Tapi, kami tidak ingin terburu-buru kalau hasilnya sama saja. Kapolri menyampaikan, jangan lari dari keselamatan," ujar Direktur Registrasi dan Identifikasi Korps Lalu Lintas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Yusri Yunus, Kamis (22/6).



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x