Kompas TV nasional peristiwa

Info Cuaca Hari Ini, BMKG: Sejumlah Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat dan Petir

Kompas.tv - 21 Juni 2023, 07:56 WIB
info-cuaca-hari-ini-bmkg-sejumlah-wilayah-indonesia-berpotensi-hujan-lebat-dan-petir
Ilustrasi badai hujan petir. (Sumber: Pixabay)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan akan kemungkinan terjadinya hujan berintensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di beberapa wilayah Indonesia pada hari ini Rabu (21/6/2023).

BMKG mencermati beberapa provinsi yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem tersebut melalui sistem peringatan dini cuaca.

Hasilnya sejumlah wilayah Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem seperti sebagian Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Gorontalo, Jambi, dan Jawa Barat.

Baca Juga: Rencana Berwisata ke Pantai Selatan? BMKG Sebut Ada Potensi Gelombang Tinggi hingga 4 Meter

Kemudian berbagai wilayah di Kalimantan, Lampung, Maluku, Papua, Riau, beberapa daerah di Sulawesi, dan Sumatera Selatan.

BMKG Ajak Dunia Internasional Berkolaborasi Atasi Bencana

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, mengajak dunia internasional untuk berkolaborasi dalam mengurangi kesenjangan antara pemanfaatan teknologi mitigasi bencana dan pemahaman masyarakat terhadap bencana.

Dia menekankan pentingnya pemahaman masyarakat tentang mitigasi bencana untuk memastikan efektivitas sistem peringatan dini.

Baca Juga: El Nino Kian Dekat, BMKG Sudah Lapor Jokowi 2 Kali dan Kirim Peringatan ke Pemda Tiap 10 Hari Sekali

"Meskipun sudah ada peringatan dini untuk melakukan evakuasi, jika tidak didukung dengan pemahaman tentang mitigasi kebencanaan, kesadaran, keterampilan, dan juga kemampuan respons yang cepat dan tepat, sistem peringatan dini tersebut akan gagal dalam mencegah terjadinya korban," ujar dia dikutip dari Antara.

Dwikorita menambahkan bahwa kegagalan dalam melakukan tindakan antisipasi, mitigasi, dan peringatan dini terhadap bencana berpotensi mengancam keselamatan manusia.

Selain itu juga bisa menyebabkan kerugian ekonomi, terutama di negara-negara berkembang yang rentan terhadap bencana dengan frekuensi dan intensitas yang tinggi.

Baca Juga: BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Landa Sulawesi Utara hingga 24 Juni 2023

Menghadapi kondisi bumi yang semakin kompleks, Dwikorita menilai pentingnya pengamatan dan data yang cepat, akurat, dan sistematis.

Dia juga menggarisbawahi kebutuhan inovasi teknologi yang canggih serta analisis dan pemodelan yang handal.



Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x