Kompas TV nasional rumah pemilu

Soal Pertemuan AHY dan Puan, Gerindra: Biasa, Dinamika Politik

Kompas.tv - 18 Juni 2023, 21:14 WIB
soal-pertemuan-ahy-dan-puan-gerindra-biasa-dinamika-politik
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (11/11/2022).) (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)
Penulis : Gilang Romadhan | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco menganggap pertemuan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani adalah hal biasa bagian dari dinamika politik.

"Saya pikir dinamika politik bisa saja terjadi dan kita menghormati hak asasi partai politik untuk melakukan komunikasi maupun berkoalisi dengan partai manapun dalam menghadapi Pemilu dan Pilpres pada 2024," kata Sufmi di acara Konsolidasi DPC Gerindra Jakarta Barat, Minggu (18/6/2023).

"Oleh karena itu, pertemuan-pertemuan yang terjadi kami anggap pertemuan yang biasa dilakukan dalam dinamika politik yang ada di negara kita," sambungnya. 

Baca Juga: Puan Bertemu AHY, Basa-Basi Politik atau Awal Rekonsiliasi Demokrat-PDIP?

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani hari ini akhirnya bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, di Hutan Kota Plataran Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu pagi. 

Sebelum pertemuan, keduanya diketahui sempat berolahraga pagi di lokasi berbeda.

Dalam pertemuan, Puan dan AHY sama-sama didampingi elite partai, baik dari PDI-Perjuangan maupun dari Partai Demokrat.

Pertemuan antar kedua petinggi partai ini berjalan tertutup dari media dan disebut-sebut membahas Pilpres 2024.

Baca Juga: Momen Pertemuan Puan-AHY, Keduanya Sepakat Pemilu Damai Tanpa Polarisasi!

Dari pertemuan tersebut, AHY mengungkapkan pertemuannya dengan Puan berlangsung dengan rasa hormat dan sangat terbuka.

"Indahnya pertemuan tadi itu karena diawali dengan rasa saling menghormati dan saling memahami posisi saat ini. Mbak Puan sendiri yang membukanya paham bahwa saat ini Demokrat tengah membangun sebuah Koalisi Perubahan, kemudian tentu PDIP sendiri juga sudah kita ketahui telah mendeklarasikan Mas Ganjar sebagai calon presiden, sedangkan Koalisi Perubahan capresnya adalah Mas Anies Baswedan," kata AHY.

"Jadi dengan meng-embrace (merangkul -red) itu, artinya menyadari posisi kedua partai, justru tadi sangat terbuka akhirnya, tidak ada rasa tidak enak untuk menyampaikan hal-hal yang memang bagus untuk kita saling ketahui, saling dibicarakan," imbuhnya.


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x