Kompas TV nasional politik

Mahfud Sebut Banyak Penyusup di Lembaga Pemerintah, Minta Proses Seleksi Diperketat

Kompas.tv - 11 Juni 2023, 21:33 WIB
mahfud-sebut-banyak-penyusup-di-lembaga-pemerintah-minta-proses-seleksi-diperketat
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengungkapkan banyaknya penyusup di Kementerian atau lembaga pemerintahan yang ingin melemahkan pemerintah. (Sumber: YouTube Kemenko Polhukam)
Penulis : Gilang Romadhan | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengungkapkan banyaknya penyusup di kementerian atau lembaga pemerintahan yang ingin melemahkan pemerintah. 

Kendati demikian, Mahfud tidak merinci siapa yang dimaksud para penyusup ini. Ia meminta publik untuk tidak terlena dan menutup mata. 

Hal tersebut diungkapkan Mahfud kala menghadiri acara ulang tahun Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (11/10/2023) pagi. 

"Saya juga mendukung setiap upaya yang dilakukan dalam memperkuat struktur perekonomian bangsa kita," kata Mahfud dari laporan tim liputan Kompas TV. 

Baca Juga: Mahfud MD Akui Praktik Korupsi Makin Menjadi-jadi, Singgung Transaksi di DPR dan MA

"Jangan kita terlena dan menutup mata dengan upaya pelemahan struktur dari dalam, karena di berbagai struktur lembaga pemerintahan itu sekarang banyak penyusup yang justru melemahkan, bukan menguatkan," imbuh Mafhud. 

Adapun, pria yang juga dikenal sebagai Guru Besar di Universitas Islam Indonesia meminta agar proses seleksi ataupun rekrutmen jabatan-jabatan publik, harus lebih diperketat. 

"Oleh sebab itu proses seleksi ataupun rekrutmen jabatan-jabatan publik juga harus lebih diperketat, tidak boleh berdasarkan pesanan, terutama untuk lembaga-lembaga penegak hukum, saudara sekalian," sambung Mahfud MD.

Baca Juga: Mahfud MD: Putusan MK Soal Masa Jabatan Pimpinan KPK Inkonsisten, Alasannya...

"Mari kita dukung KPPU dalam mengawal terwujudnya demokrasi ekonomi yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia," tandasnya.


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x