Kompas TV nasional rumah pemilu

Soal Jokowi Cawe-cawe di Pilpres 2024, Jimly Asshiddique: Tidak Ada Larangan secara Hukum, tapi....

Jumat, 2 Juni 2023 | 08:05 WIB
soal-jokowi-cawe-cawe-di-pilpres-2024-jimly-asshiddique-tidak-ada-larangan-secara-hukum-tapi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menerima para finalis ajang Puteri Indonesia tahun 2023 di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (22/05/2023). Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddique menyebut tidak ada larangan secara hukum jika Presiden cawe-cawe di Pilpres 2024. (Sumber: Sekretariat Kabinet RI)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan bakal cawe-cawe atau ikut campur terkait Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddique menyebut tidak ada larangan secara hukum jika Presiden cawe-cawe di Pilpres 2024.

Kendati demikian, hal ini dirasanya bukan perihal ada tidaknya larangan secara hukum, namun terkait etika bernegara. 

"Kalau secara hukum bagaimana, tidak ada larangan secara hukum dalam kontitusi kita, tapi kan bukan masalah benar atau salah secara hukum, haram halal secara hukum. Tapi baik-buruk soal etika bernegara," kata Jimly di Program Rosi Kompas TV, Kamis (1/6/2023) malam. 

"Jadi bisa secara hukum tidak bermasalah, tapi dari segi kepantasan, etika ada problem serius."

Namun, Ketua MK 2003-2008 ini mengatakan etika bersifat abstrak dan berkenaan dengan persoalan baik dan buruk, sehingga pernyataan Jokowi soal cawe-cawe harus dipandang lebih jauh lagi. 

"Tapi soal etika ini kan abstrak, ada kaitann dengan problem budaya, pelembagaan politik yang belum kuat, jadi kita harus memandangnya itu jauh," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Jimly berujar menjelang Pemilu 2024 hal seperti itu dalam sebuah kontes politik merupakan hal yang tak bisa dihindari.

Ia pun kemudian menyinggung terkait indeks demokrasi Indonesia dan 10 tahun kepemimpinan Jokowi yang segera berakhir.

"Konteks kualitas dari praktik demokrasi masih jauh dari standar dunia, jadi dinamika seperti ini apalagi menjelang pemilu 2024, karena serentak, ini pasti banyak masalah," jelasnya.

"Terlebih ini berakhirnya periode 10 tahun kepemimpinan Jokowi, jadi tidak bisa dihindarkan, termasuk soal cawe-cawe ini,  dinamikanya keras."

Baca Juga: Plt Ketum PPP Tidak Yakin Cawe-Cawe Jokowi di Pilpres 2024 untuk Jegal Anies



Sumber : Kompas TV

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.


BERITA LAINNYA


Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.