Kompas TV nasional peristiwa

Kronologi Dokter Tertipu Tiket Konser Coldplay, Tergiur Jasa Jastip di Instagram Berujung Penipuan

Kompas.tv - 21 Mei 2023, 10:50 WIB
kronologi-dokter-tertipu-tiket-konser-coldplay-tergiur-jasa-jastip-di-instagram-berujung-penipuan
Beberapa kategori tiket konser Coldplay Jakarta sudah habis terjual sebelum satu jam sejak penjualan dibuka, Rabu (17/5/2023) (Sumber: Kompas TV/ Dian Nita)
Penulis : Dian Nita | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Konser band asal Inggris Coldplay di Jakarta yang digelar 15 November mendatang menjadi isu terhangat di Tanah Air beberapa hari ini.

Bukan hanya karena panasnya persaingan saat war tiket, namun juga muncul orang-orang yang menjadi korban penipuan tiket konser Coldplay.

Salah satunya adalah Nicho Saputra Nugraha, dokter di Palembang menjadi korban penipuan pembelian tiket konser Coldplay melalui jasa titip (jastip).

Nicho kehilangan uang Rp12,5 juta untuk pembelian dua tiket konser Coldplay yang dibelinya melalui akun Instagram jastip.

Baca Juga: Cerita Ticket War Coldplay di Indonesia dan Luar Negeri, Tetap Ada Calo dan Jastip

Kronologi bermula saat Nicho awalnya berniat membeli tiket Coldplay. Kemudian manajer Nicho, Nina diminta untuk mencari tiket konser Coldplay itu dengan cara melalui akun jastip di Instagram.

Nina menemukan akun Instagram jastip @tixconcert.id yang menjual tiket dengan harga Rp 6.250.000.

"Jadi klien saya yang merupakan managernya ini lantas mencari akun jastip nonton konser tersebut dan menemukan akun Instagram ini," ujar kuasa hukum Nina, Febi Irianto dikutip dari Sripoku.com, Sabtu (20/05/2023).

Setelah dicek, tampilan akun Instagram pelaku cukup meyakinkan lantaran banyak menampilkan testimoni pelanggan mereka.

"Jadi karena pas lihat akun Instagram itu meyakinkan, rapi dan juga ada testimoni di feed dan sorotan lantas klien kami ini percaya yang melanjutkan komunikasi melalui WhatsApp," ujarnya.

Nina pun menghubungi pemilik akun lewat nomor WhatsApp yang tercantum dan segera melakukan transaksi.

Baca Juga: Tiket Coldplay Mulai Dijual di Situs Tak Resmi, Dibandrol dari harga Rp11 Juta Hingga Rp46 Juta!

“Klien kami tidak curiga karena banyak testimoni positif di akun tersebut. Sehingga, pembayaran dilakukan sebanyak tiga kali untuk dua tiket dengan harga Rp12,5 juta,” kata Febi, saat memberikan keterangan pers, Sabtu (20/5).

Setelah uang dikirimkan, tiket yang dijanjikan tak dikirimkan. Nina pun kemudian menghubungi nomor yang tertera namun tak kunjung aktif.

“Akun instagram itu sempat mengubah nama menjadi @tiketkuiniyahh, setelah kami cari lagi akunnya sudah tidak ada di Instagram,” ujarnya.


 

Pihak Nicho sudah melaporkan kasus tersebut ke Polda Sumatera Selatan. Ia berharap polisi dapat segera menangkap pelaku agar tak banyak korban lainnya.

“Bukti transfer dan chat WA sudah kami serahkan ke penyidik untuk dilakukan tindak lanjut,” jelasnya.

Menurutnya, laporan beserta barang bukti sudah diterima pihak kepolisian dengan nomor STTPL/260/V/2023/SPKT Kepolisian Daerah Sumatera Selatan.

Pihak kepolisian menyangkakan pemilik atau penyelenggara akun media sosial Instagram @tixconcern.idn melanggar Pasal 28 (1) undang-undang nomor 19 tahun 2016 tentang tindak pidana kejahatan informasi dan transaksi elektronik.

Adapun barang bukti yang telah diterima pihak kepolisian tersebut di antaranya resi transfer uang dan tangkapan layar pesan singkat antara akun Instagram korban dengan akun terlapor.

“Karena sudah diterima kami harap laporan ini dapat segera di proses dan pelakunya ditangkap,” kata dia.

Sebelumnya, ada 14 orang di wilayah Jabodetabek yang menjadi korban dugaan penipuan tersebut dengan total kerugian sebesar Rp30 juta.

Zainul Arifin selaku kuasa hukum para korban mendatangi kantor Bareskrim Polri untuk melaporkan perkara tersebut.

"Kami ke Bareskrim melaporkan atau memberikan informasi membuat laporan polisi terkait dengan peristiwa pidana dugaan penipuan melalui media elektronik, dalam hal ini penjualan tiket konser musik group band Coldplay," kata Zainul di Jakarta, Jumat (19/5).

Menurut Zainul, para pelaku penipuan penjualan tiket itu diduga merupakan sindikat yang melibatkan oknum di beberapa promotor.

"Karena kenapa tidak berselang beberapa detik? War (perang rebutan) tiket itu dibuka, itu langsung closed (ditutup). Maka dari itu, kami mencurigai barangkali ada oknum yang di dalam itu bermain," tegasnya.

Baca Juga: Bareskrim akan Panggil Penjual Tiket Resmi Terkait Kasus Penipuan Tiket Konser Coldplay Jakarta

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol. Adi Vivid A. Bactiar mengimbau masyarakat yang menjadi korban untuk melaporkan secara resmi kepada Bareskrim Polri agar kasus tersebut bisa ditangani secara maksimal.

"Kami mengimbau jika masyarakat menjadi korban agar segera membuat laporan resmi agar bisa kami tangani secara maksimal," kata Brigjen Vivid.

Guna mencegah penipuan semakin meluas, Bareskrim Polri akan mengundang penyedia jasa penjualan tiket resmi untuk dimintai keterangan.

"Akan mengundang penyedia jasa penjualan tiket resmi untuk mendapat keterangan dalam mendukung pengungkapan dugaan penipuan tiket online," ujar Vivid.

 




Sumber : Kompas TV, Sripoku


BERITA LAINNYA



Close Ads x