Kompas TV nasional rumah pemilu

Prabowo Bertemu Gibran Malam Ini, Indikator Politik: Sikap Politik Gibran Tidak Lepas dari Jokowi

Kompas.tv - 19 Mei 2023, 19:06 WIB
prabowo-bertemu-gibran-malam-ini-indikator-politik-sikap-politik-gibran-tidak-lepas-dari-jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kedua kanan) didampingi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kanan), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kedua kiri), dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) memberikan keterangan pers usai menghadiri acara Silaturahim Ramadan 1444 H DPP PAN di Kantor DPP PAN, Jakarta, Minggu (2/4/2023). (Sumber: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menilai pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming lebih dari sekadar menikmati nasi liwet dan keindahan Solo di malam hari. Seperti diketahui, Prabowo akan bertemu Gibran pada Jumat (19/5/2023) malam.

“Buat publik bisa menafsirkan, pertemuan itu terjadi di Solo dan terjadi sekarang, tidak lepas dari pertarungan (Pilpres) 2024,” ujarnya, Jumat (19/5/2023).

Menurut Burhanuddin, data survei dulu menyebutkan Pilpres 2024 menjadi big match antara Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Namun, belakangan, survei justru mengarah kepada pertarungan Ganjar dan Prabowo.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Raka dan Relawan Bertemu Prabowo Subianto di Solo, Ada Apa?

“Cara Prabowo meningkatkan elektabilitasnya adalah dengan mencari dukungan kubu Jokowi. Dengan mengakrabkan diri dengan Gibran, Prabowo mengirimkan pesan kepada pendukung Jokowi bahwa dirinya bukan rival lama,” ucapnya.

Sementara dari sisi Gibran Rakabuming, ia melihat sikap politik Gibran tidak bisa lepas dari Jokowi. Beberapa waktu lalu, Jokowi hadir dalam deklarasi Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres) dari PDI Perjuangan. Namun, Jokowi juga hadir dalam musyawarah rakyat yang digelar relawan Jokowi yang mengusung tiga nama bacapres.

“Artinya, Jokowi membuka opsi, bukan hanya ke Ganjar. Itu pula yang ditiru Gibran,” tuturnya.

Ia memaparkan, Jokowi berbeda dengan pemimpin-pemimpin sebelumnya karena Jokowi tidak mempunya partai sekalipun dia adalah kader PDI Perjuangan. Kondisi ini membuat Jokowi tidak memiliki partai yang bisa ia kendalikan.

Baca Juga: 4 Penyebab Elektabilitas Prabowo Tertinggi Versi Survei LSI Denny JA, Termasuk Dianggap Kuat

“Sampai di titik itu, saya lihat sikapnya ambigu. Itu akan diikuti putranya. (Jadi) antara dua nama itu, Ganjar atau Prabowo,” pungkas Burhanuddin.


 

 

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x