Kompas TV nasional peristiwa

BSI Klaim Gangguan Sistem Sudah Diatasi, Imbau Nasabah Jaga PIN dan Password

Kompas.tv - 16 Mei 2023, 17:19 WIB
bsi-klaim-gangguan-sistem-sudah-diatasi-imbau-nasabah-jaga-pin-dan-password
Suasana acara saat peresmian Outlet BSI Prioritas di The Tower Jakarta, Rabu (12/1/2022). (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Deni Muliya

Ia pun berharap, nasabah BSI tetap tenang karena pihaknya telah memastikan keamanan data dan dana nasabah, serta keamanan dalam bertransaksi.

“Dapat kami sampaikan bahwa kami memastikan data dan dana nasabah aman, serta aman dalam bertransaksi," ujarnya.

Adapun bagi nasabah yang ingin memperoleh informasi lebih lanjut dapat menghubungi Bank Syariah Indonesia Call 14040.

“Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang terjadi selama proses normalisasi layanan BSI yang terjadi pekan lalu,” tuturnya.

Baca Juga: 15 Juta Data Bank Syariah Indonesia Diduga Diretas, Direktur Utama: Perlu Pembuktian

Gangguan layanan BSI sejak Senin (8/5/2023) lalu membuat nasabah atau pengguna layanan BSI tidak dapat melakukan transaksi apapun, baik melalui mobile banking maupun teller bank.

Sebelumnya, Sabtu (13/5) kelompok peretas ransomware “LockBit” mengklaim bertanggung jawab atas gangguan layanan sistem BSI.

Mereka mengaku telah mencuri 1,5 terabita data BSI yang berisi 15 juta data pengguna layanan, termasuk di antaranya nama, alamat, informasi dokumen, nomor kartu, nomor telepon, dan transaksi nasabah.

Data lain yang juga diklaim dicuri ialah dokumen keuangan, dokumen hukum, hingga kata sandi (password) untuk semua layanan internal dan eksternal yang digunakan di bank.

Baca Juga: Tenggat 72 Jam Berakhir, LockBit Klaim Publikasikan Data Pegawai hingga Data Operasional BSI

Pagi ini, Selasa (16/5/2023) platform intelijen dan investigasi dark web Fusion Intelligence Center melalui Twitter @darktracer_int,  mengunggah tangkapan layar yang menunjukkan sejumlah basis data yang diduga milik BSI, di antaranya data operasional bank, data bisnis, data beberapa pejabat, data karyawan, dan berbagai dokumen internal.

"Periode negosiasi telah berakhir, dan kelompok ransomware LockBit akhirnya telah membuat semua data BSI yang telah mereka 'sandera' bocor ke publik di dark web," tulis akun @darktracer_int, Selasa.


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x