Kompas TV nasional hukum

Alasan Teddy Minahasa Ajukan Banding, Hotman Paris: Putusan Hakim Copy Paste Dakwaan Jaksa

Kompas.tv - 9 Mei 2023, 15:49 WIB
alasan-teddy-minahasa-ajukan-banding-hotman-paris-putusan-hakim-copy-paste-dakwaan-jaksa
Mantan Kapolda Sumatra Barat, Irjen Pol Teddy Minahasa Putra (tengah) berbincang dengan tim kuasa hukumnya usai menjalani sidang tuntutan terkait kasus memperjualbelikan barang bukti narkotika jenis sabu-sabu sitaan seberat lima kilogram di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Jakarta, Kamis (30/3/2023). (Sumber: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Eddward S Kennedy

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa tak tinggal diam usai divonis penjara seumur hidup oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat dalam kasus peredaran narkotba jenis sabu, Selasa (9/5/2023).

Jenderal polisi bintang dua itu memutuskan melawan putusan majelis hakim tersebut dengan melakukan upaya hukum banding.

Baca Juga: Hal Memberatkan Teddy Minahasa Dipenjara Seumur Hidup: Tak Ngaku hingga Nikmati Keuntungan Jual Sabu

Kuasa hukum Teddy Minahasa, Hotman Paris Hutapea, memastikan kliennya akan mengajukan banding atas putusan majelis hakim tersebut.

Hotman selaku kuasa hukum Teddy Minahasa mengaku telah mendapat perintah dari kliennya untuk mengajukan banding.

"Barusan diperintah (mengajukan) banding karena keputusan hakim meng-copy paste surat dakwaan jaksa," kata Hotman selepas persidangan pada Selasa (9/5/2023).

Hotman menyampaikan alasan pihaknya mengajukan banding karena putusan hakim dianggap hanya menyalin replik yang disampaikan jaksa penuntut umum. 

"Putusan hakim meng-copy paste apa yang ada di dalam replik daripada jaksa," ucap Hotman.

Sebelumnya, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat menjatuhkan vonis untuk terdakwa Teddy Minahasa dengan penjara seumur hidup. Putusan tersebut dibacakan dalam sidang yang digelar pada Selasa (9/5/2023).

Baca Juga: Tok, Hakim Vonis Teddy Minahasa Penjara Seumur Hidup soal Kasus Narkoba



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x