Kompas TV nasional peristiwa

Setelah Lakukan Pengecekan, Menhub Laporkan Kesiapan Bandara Komodo untuk KTT ASEAN 2023

Kompas.tv - 7 Mei 2023, 19:47 WIB
setelah-lakukan-pengecekan-menhub-laporkan-kesiapan-bandara-komodo-untuk-ktt-asean-2023
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kembali melakukan pengecekan di Bandara Komodo, Labuan Bajo, untuk memastikan kelancaran lalu lintas penerbangan dari dan ke Labuan Bajo selama masa penyelenggaraan KTT ASEAN pada 9-11 Mei 2023 mendatang. (Sumber: Dokumentasi Kemenhub)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Deni Muliya

LABUAN BAJO, KOMPAS.TV - Untuk memastikan kelancaran lalu lintas penerbangan dari dan ke Labuan Bajo selama masa penyelenggaraan KTT ASEAN pada 9-11 Mei 2023 mendatang, Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi mengecek Bandara Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara TImur (NTT).

Kehadiran Menhub ke Bandara Komodo itu sekaligus menyambut kedatangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang tiba sekitar pukul 15.30 WITA.

Presiden Jokowi hadir bersama dengan sejumlah Menteri Kabinet dan para kepala daerah setempat.

Menhub melaporkan kesiapan Bandara Komodo untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan KTT ASEAN.

Menhub mengatakan, menjamin pemenuhan aspek keselamatan, keamanan dan kelancaran lima jenis penerbangan.

Kelima jenis itu antara lain: VVIP, militer, charter, private, maupun penerbangan reguler. 

Pihak Kemenhub telah melakukan sejumlah pengaturan untuk menyeimbangkan pergerakan kelima jenis penerbangan tersebut.

"Selama kegiatan KTT ASEAN berlangsung, kami tidak menutup akses penerbangan reguler dari dan ke Labuan Bajo, bahkan operasional bandara kami buka 24 jam dan ada penambahan atau extra flight untuk penerbangan reguler," ujar Menhub melalui rilis resmi yang diterima Kompas.tv, Minggu (7/5/2023).

Menhub melanjutkan, pengaturan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor 6 Tahun 2023 tentang Pengaturan Operasional Penerbangan Selama Penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42 Tahun 2023 yang telah diterbitkan pada 18 April 2023 dan mulai berlaku pada 7-13 Mei 2023.

SE itu juga telah disampaikan kepada penyelenggara angkutan udara baik operator bandara maupun penerbangan jauh-jauh hari.

Hal ini agar lebih siap untuk mengantisipasi adanya perubahan jadwal penerbangan.

Baca Juga: Jelang KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Jokowi Tekankan Pentingnya Prinsip Kolaborasi

"Kami mengimbau kepada pengelola maskapai dan bandara untuk proaktif memberikan informasi sejelas-jelasnya kepada para penumpang, sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada Surat Edaran. Misalnya informasi perubahan jadwal penerbangan, penundaan, pembatalan, kompensasi, proses refund, dan lain sebagainya," tutur Menhub.

Pihak Kemenhub mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan menggunakan penerbangan reguler dari dan ke Labuan Bajo, agar memperhatikan kembali jadwal penerbangan di tanggal tersebut.

Khususnya di hari puncak kedatangan pesawat VVIP pada 9 Mei 2023 dan kepulangan pesawat VVIP pada 11 Mei 2023.

Selanjutnya, agar penerbangan reguler tetap dapat beroperasi dari dan ke Bandara Komodo, telah dilakukan pengaturan.

Yakni seluruh pesawat VVIP negara anggota ASEAN akan parkir menginap (Remain Over Night/RON) di Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bali, di Apron Utara dan Apron Selatan

“Di satu sisi, kami berupaya meminimalkan dampak gangguan penerbangan para tamu undangan dan delegasi. Di sisi lain, kami juga berupaya semaksimal mungkin agar masyarakat masih bisa berwisata menikmati keindahan Labuan Bajo di saat penyelenggaraan KTT ASEAN. Ini adalah momentum yang baik untuk mempromosikan Labuan Bajo secara nasional maupun internasional,” ucap Menhub.

Berdasarkan Data Ditjen Perhubungan Udara, pada periode normal terdapat maksimal 18 penerbangan PP reguler per hari rute ke/dari Labuan Bajo. 

Sementara itu, pada periode KTT ASEAN diperkirakan akan ada tambahan 16 penerbangan VVIP dan reposisi dalam sehari, khususnya di masa puncak pada 9 dan 11 Mei 2023, saat kedatangan dan kepulangan para Delegasi.

Pihak Kemenhub juga telah berkoordinasi dengan operator bandara, ground handling, keimigrasian (CIQ), dan pihak terkait lainnya untuk melancarkan pergerakan (flow) kedatangan dan kepulangan tamu VVIP dan delegasi. 

Kemudiann telah disiapkan pula pengaturan dukungan antisipasi evakuasi udara dengan menggunakan helikopter yang telah dipublikasi dalam Aeronautical Information Publication (AIP)  berupa Visual Flight Rules (VFR) corridor.

Baca Juga: Panglima TNI Kerahkan 12 RIbu Personel untuk Pengamanan KTT ASEAN di Labuan Bajo



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA


VOD

Menyoroti Pro-Kontra RUU Penyiaran

16 Juni 2024, 07:06 WIB

Close Ads x