Kompas TV nasional hukum

Dirut Waskita Karya Jadi Tersangka, Erick Thohir: Saya Tak Kasih Hati Nurani ke Tikus-Tikus Korupsi

Kompas.tv - 3 Mei 2023, 18:29 WIB
dirut-waskita-karya-jadi-tersangka-erick-thohir-saya-tak-kasih-hati-nurani-ke-tikus-tikus-korupsi
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kanan) dalam konferensi pers, Sabtu (14/1/2023). Menteri BUMN Erick Thohir menekankan tidak akan menoleransi tindakan korupsi di tubuh perusahaan plat merah.  (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir kembali angkat bicara terkait Direktur Utama (Dirut) PT Waskita Karya (persero) Tbk Destiawan Soewardjono yang menjadi tersangka korupsi.

Dia menegaskan pihaknya tidak menoleransi tindakan korupsi di tubuh perusahaan pelat merah tersebut.

"Sejak dini saya sudah bilang, saya tak memberikan hati nurani ke tikus-tikus yang korupsi, saya nggak kasih. Apalagi kalau ada proven (pembuktian) lagi," kata Erick dalam keterangan pers, Rabu (3/5/2023).

Dia mengakui bahwa kasus korupsi di Waskita Karya telah menjadi perhatiannya. Dia pun kemudian menyinggung kasus korupsi pada Waskita Beton Precast pada 2016 lalu.

"Memang kita tahu Waskita Beton sudah jadi masalah karena waktu itu ada kasus korupsi Waskita Beton. Nah, ini konteksnya ke sini apa, nah, itu yang coba nanti didiskusikan," tegasnya.

Di lain sisi, Erick menyebut, Kementerian BUMN terus memperkuat kerja sama dengan Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menggalakkan program 'Bersih-bersih' BUMN untuk mencegah tindak pidana korupsi di perusahaan pelat merah.

"Kerja sama BUMN dengan Kejaksaan sudah proven, sudah terbukti, baik di Garuda, Jiwasraya, Asabri, kita terus bekerja sama dengan KPK dalam mendampingi supaya tidak terjadi tindak pidana korupsi," tuturnya.

Sementara saat disinggung terkait sosok pengganti Dirut Waskita Karya Destiawan Soewardjono yang ditetapkan sebagai tersangka korupsi pada Kamis (27/4) lalu, Erick menyebut hal itu akan dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Kendati demikian, Erick belum dapat menjelaskan terkait waktu pelaksanaannya.

"Proses ini harus kita jalani (RUPS), yang pasti dengan kondisi Waskita yang direstrukturisasi total, dan cukup berat mencari figur dirut tidak mudah, tapi harus kita cari," tegasnya. 

Baca Juga: Jadi Tersangka Korupsi, Dirut Waskita Karya Destiawan Soewardjono Miliki Harta Rp26,9 Miliar



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x