Kompas TV nasional hukum

Sejumlah Aktivis Disebut Bakal Jemput Kebebasan Anas Urbaningrum dari Lapas

Kompas.tv - 2 April 2023, 12:11 WIB
sejumlah-aktivis-disebut-bakal-jemput-kebebasan-anas-urbaningrum-dari-lapas
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum membacakan nota pembelaannya di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (18/9/2014). Anas dikabarkan akan bebas dari penjara pada 10 April 2023.(Sumber: TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV  -  Sejumlah aktivis pemuda bakal menyambut Anas Urbaningrum, eks ketua umum Partai Demokrat, yang akan menghirup udara bebas pada Senin, 10 April 2023.

Muhammad Rahmad, Koordinator Nasional Sahabat Anas Urbaningrum dalam keterangannya, menyebut Anas dijadwalkan bebas pada 10 April mendatang.

"Pada hari Senin tanggal 10 April 2023 bertepatan dengan 19 Ramadhan 1444 H, Anas Urbaningrum dijadwalkan bebas,” tuturnya, Minggu (2/4/2023).

“Sahabat-sahabat Anas dari berbagai latar belakang, berbagai elemen yang tersebar di seluruh Indonesia, akan menyambut kebebasan Anas secara langsung di halaman utama Lapas Suka Miskin, Bandung," ujarnya.

Baca Juga: Anas Urbaningrum Segera Bebas April 2023, Langsung Pulang Kampung ke Blitar Sungkem Ibunda

Sejumlah organisasi pemuda, kata dia, akan bergabung bersama Sahabat Anas Urbaningrum dalam kegiatan itu.

“Di antaranya PKN, PPI, KAHMI Nasional, KAHMI Jawa Barat, Kelompok Cipayung, KNPI, Jaringan Indonesia (JARI), Masyarakat Blitar Bersatu, Barisan Pendukung Anas, Forum Lintas Generasi, Pemuda Anti Kriminalisasi, dan lain lain."

Ia menyebut, kerinduan para sahabat untuk berjumpa, bercengkrama, berbagi informasi sambil kulineran bersama Anas Urbaningrum sudah tak tertahankan.

Baca Juga: Apa Jabatan Anas Urbaningrum di PKN Usai Bebas Nanti? Ini Jawaban Gede Pasek

Kerinduan itu, lanjut dia,  sempat diborgol oleh ketidakadilan dan penjegalan politik dengan cara zalim.

"Sahabat Anas Urbaningrum dibentuk 15 Juli 2010 lalu, karena terpanggil oleh satu kesadaran bersama, yaitu menemani dan mengawal Anas dalam kiprahnya untuk Indonesia.”

“Ketika Anas yang dihempaskan oleh tangan kotor kekuasaan, dikriminalisasi, dan dipenjarakan, kami diminta Anas untuk diam dan menahan diri dari perihnya arogansi kekuasaan," imbuh Rahmad.


 



Sumber : tribunnews.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x