Isu ini memang terus bergulir. Sejumlah politisi masih memberikan komentarnya. Ada yang menyalahkan sosok dan partai penolak Timnas Israel. Namun ada juga parpol yang menyalahkan pemerintah yang kurang serius dalam mengantisipasi ini semua.
"Tapi bagi yang menolak memiliki andil yang salah, apakah itu gubernur atau parpol, meskipun itu belum tentu benar. Namun judgement dari publik, mereka yang (bersalah adalah yang) mengatakan menolak, apakah itu institusi, apakah itu personal, apakah itu gubernur, bupati," kata politikus PKB Jazilul Fawaid, Kamis (30/3/2023).
Sementara politikus PDI-P Hendrawan Supratikno menyalahkan PSSI yang lemah dalam lobi. "Kami menyayangkan pembatalan event besar tersebut. Lobi-lobi PSSI terasa lemah atau tumpul," ujar Hendrawan.
Sementara Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merespons soal kegagalan Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U20, Indonesia menjadi kurang dipercaya di kancah internasional.
“Lagi-lagi, di ujung-ujung jelang perhelatan, tiba-tiba masing-masing punya suaranya, tidak bisa didisiplinkan. Ini berdampak pada nama baik negara,” ujar AHY dalam keterangannya, Jumat (31/3/2023).
Ia menilai, dampak dari kegagalan ini akan muncul ketidakpercayaan terhadap Indonesia untuk menyelenggarakan perhelatan olahraga berskala internasional.
“Buruknya nama Indonesia di dunia internasional karena dianggap tidak punya komitmen,” tuturnya.
Tim Litbang Kompas juga membeberkan penjelasan bahwa tidak dimungkiri, isu gagalnya Indonesia jadi tuan rumah bisa ditumpangi isu politik dan agama.
"Namun fakta Indonesia telah gagal menjadi tuan rumah dan ikut serta Piala Dunia U-20 harus diterima dengan berat hati. Baik pemerintah, pemangku kepentingan, para tokoh, dan masyarakat perlu menempatkan perkara ini dalam kerangka yang lebih besar," jelas Tim Litbang Kompas.
Terlebih, kontestasi politik sudah di depan mata dan perkara kerukunan bangsa perlu jadi perhatian bersama selanjutnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.