Kompas TV nasional rumah pemilu

Hasil Survei Indikator Sebut Elektabilitas Prabowo Meningkat karena Ada Endorsement Jokowi

Kompas.tv - 26 Maret 2023, 22:20 WIB
hasil-survei-indikator-sebut-elektabilitas-prabowo-meningkat-karena-ada-endorsement-jokowi
Prabowo Subianto saat bersama Presiden Jokowi di istana negara (Sumber: Kompas TV)

Sementara, Prabowo Subianto mengalami kenaikan posiitif dalam beberapa bulan terakhir, dan Anie Baswedan cenderung mengalami tren penurunan.

Demikian pula dalam simulasi 10 nama bakal calon, elektabilitas Ganjar Pranowo tetap berada di peringkat pertama, namun stagnan.

“Polanya sama, Ganjar stagnan, Anies cenderung melemah, Pak Prabowo meningkat dalam beberapa bulan terakhir.”

“Apa kesimpulannya? Pertama, sepertinya top three yaitu Ganjar, Prabowo, Anies sulit digeser karena elektabilitas top three cenderung sticky,” jelasnya.

Kedua, lanjut Burhanuddin, umumnya ketiga kandidat mempunya basis geografis besar. Misalnya Ganjar kuat di Jawa Tengah, Anies kuat di DKI, Banten dan Jabar sebagian, dan Prabowo cenderung dikenal di banyak tempat.

Survei tersebut dilakukan di dua bulan yang berbeda, yang pertama Bulan Februari 2023 dan kedua Maret 2023.

Secara umum, survei itu membahas dinamika elektoral capres pilihan publik, termasuk efek Jokowi endorsement kepada beberapa calon presiden, kemudian juga signifikansi cawapres di mata publik.

Survei dilakukan dengan responden warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih, yaitu mereka yang berusia 17 tahun atau lebih.

Proses pengambilan sampel menggunakan multistage random sampling.

Baca Juga: Ketua DPP Nasdem Soal Ucapan Kepala BIN ke Prabowo: Itu Badan Intelijen Norak

“Pertama adalah survei yang lebih lengkap, yaitu Bulan Februari, tanggal 9-16 di lapangan, jumlah sampelnya 1.200. Margin of error 2,9 persen plus minus dengan derajat kepercayaan 95 persen.”

“Kemudian survei yang fresh from the oven, baru selesai betul, di lapangan tanggal 12 sampai 18 Maret 2023, dengan jumlah sampel 800, dari hampir semua provinsi di Indonesia, dengan margin of error plus minus 3,5 persen,” urainya.

Kedua survei menggunakan metode tatap muka oleh pewawancara yang sudah dilatih, dan memakai quality control dengan cara mendatangi ulang responden yang sudah diwawancarai.


 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x