Kompas TV nasional rumah pemilu

Penjelasan Staf Khusus Presiden tentang Pertemuan Jokowi dan Megawati

Kompas.tv - 23 Maret 2023, 06:50 WIB
penjelasan-staf-khusus-presiden-tentang-pertemuan-jokowi-dan-megawati
Staf khusus presiden menyebut pertemuan antara Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bukan sekadar pertemuan presiden dengan ketua umum partai. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pertemuan antara Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bukan sekadar pertemuan presiden dengan ketua umum partai.

Hal itu dikatakan oleh Aminuddin Ma’ruf, staf khusus Presiden RI dalam Satu Meja The Forum, Kompas TV, Rabu (22/3/2023).

Namun menurutnya, pertemuan itu juga merupakan pertemuan antara anak dan ibu, dan pertemuan junior dan senior.

“Pertemuan Pak Jokowi dengan Bu Mega ini kan bukan hanya sekadar pertemuan antara presiden dengan ketua umum partai,” tegasnya.

“Tetapi juga pertemuan antara anak dengan ibu, pertemuan antara senior dengan junior, serta pertemuan antara ketua umum dengan kader.”

Aminuddin menambahkan, beberapa hari sebelumnya, Megawati sempat menyampaikan bahwa kita harus mencari pemimpin yang baik seperti Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Bertemu Megawati Usulkan Nama Capres 2024, Kapan Diumumkan?

Oleh sebab itu, Aminuddin meyakini pertemuan antara kedua tokoh di Istana pada 18 Maret 2023 lalu juga membahas hal itu.

“Pertemuan kemarin, salah satunya pasti Pak Jokowi juga menyampaikan ada pembahasan untuk mencari orang yang baik yang dimaksud Bu Mega itu.”

“Bu Mega menyampaikan pada satu kesempatan, bahwa kita harus memastikan pemimpin yang melanjutkan Pak Jokowi itu adalah pemimpin yang baik,” ia menegaskan.

Ia kemudian mengutip pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bahwa pemimpin baik adalah yang punya komitmen untuk melanjutkan pembangunan, memastikan bahwa tradisi politik nasionalisme terus berlanjut.

“Tradisi yang sudah ditanamkan oleh Presiden Jokowi bahwa pemimpin itu adalah kerja, kerja, dan kerja itu terus berlanjut.”

“Mungkin orang baik yang dimaksud Bu Mega yang seperti itu,” tambahnya.

Aminuddin juga meyakini bahwa pembicaraan antara keduanya juga membahas tentang agenda politik di tahun 2024.

“Memang ada pembahasan mengenai 2024, tapi pertemuan antartokoh, apalagi sekaliber Pak Jokowi dan Bu Mega, dalam suasana tahun politik ini memang diperlukan untuk terus menurunkan tensi politik agar tetap, kalau tidak panas ya hangatlah.”

Menjawab pertanyaan Budiman Tanuredjo, pembawa acara Satu Meja The Foru, tentang endorsement Jokowi pada Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) untuk maju Capre 2024, Aminuddin hanya menyebut bahwa Prabowo ditugasi oleh Jokowi.

“Kalau di Jawa Tengah, itu di sawah, kunjungan kerja seperti biasa,” ucapnya.

“Bahwa Pak Prabowo juga kan ditugaskan oleh Pak Jokowi untuk mengawal food estate, ketahanan pangan, sebagai Menteri Pertahanan, wajar-wajar saja.”

Hanya saja, lanjut dia, karena Prabowo adalah ketua umum partai yang sudah dideklarasikan oleh partainya sebagai calon presiden, tafsir meng-endorse itu sah-sah saja.

Baca Juga: Kata Puan Soal Pertemuan Megawati dan Jokowi: Suasana Politik Jelang 2024 Mulai Panas

“Kalau di Jawa Tengah saya enggak ikut, tapi pertemuan yang di Kalimantan Selatan, di Tabalong, kebetulan saya ikut, dan Pak Prabowo waktu itu memang diundang juga oleh panitia.”


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x