Kompas TV nasional gaya hidup

Indonesia Masuk 10 Daftar Negara dengan Tinggi Badan Terpendek Di Dunia

Kompas.tv - 18 Februari 2023, 06:10 WIB
indonesia-masuk-10-daftar-negara-dengan-tinggi-badan-terpendek-di-dunia
Ilustrasi. Stunting atau masalah pertumbuhan tinggi badan anak disebabkan oleh 4 masalah gizi. Yakni weight faltering, underweight, gizi kurang, dan gizi buruk. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Gading Persada

Menurutnya, definisi stunting perlu diperkuat dengan kurva berstandar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada rentang usia di bawah 5 tahun.

"Stunting untuk anak di bawah 5 tahun dan memakai kurva WHO," katanya.

Baca Juga: Sampai Umur Berapa Bisa Memaksimalkan Tinggi Badan?

Upaya perbaikan tinggi badan

Asupan protein hewani sangat penting untuk mengoptimalkan tinggi badan seseorang. Asupan protein hewani harus dipastikan tercukupi mulai dari 1.000 hari pertama kehidupan, yakni sejak bayi dikandung hingga usia dua tahun.

Hal itu dikemukakan oleh Staf Pengajar Departemen Ilmu Gizi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM) Yohannessa Wulandari, yang dilansir dari Kompas.id, Jumat (20/1).

Menurutnya, kecukupan asupan protein hewani tersebut juga perlu diperhatikan selama masa pertumbuhan.

“Seseorang masih bisa mengalami pertumbuhan yang optimal hingga usia remaja sebelum pubertas terjadi,” ujarnya.

Untuk itu, protein hewani berupa ikan, ayam, daging, dan telur harus tersedia pada setiap porsi makan anak.

Dengan demikian, pemerintah juga diharapkan bisa memudahkan masyarakat untuk mengakses protein hewani dengan harga yang terjangkau. Program khusus pun bisa dilakukan untuk memastikan ibu hamil dan anak bisa mendapatkan asupan protein hewani yang cukup.


 

Sementara itu, Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Kencana Sari turut mengemukakan, sistem ketahanan pangan di Indonesia yang kurang baik juga berpengaruh pada kecukupan gizi masyarakat.

“Padahal untuk tumbuh diperlukan konsumsi protein hewani yang memadai. Tetapi kenyataannya konsumsi protein pada anak di Indonesia sangat rendah dan tidak mencapai angka kecukupan yang dianjurkan,” bebernya.

Namun, untuk diketahui tinggi badan seseorang yang tidak optimal bisa disebabkan juga oleh persoalan lain seperti gangguan hormon ataupun penyakit.

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x