Kompas TV nasional sosial

Alutsista Tambahan untuk TNI AL Tahun Ini, Kapal Pemburu Ranjau hingga Pesawat dan Helikopter

Kompas.tv - 13 Februari 2023, 14:23 WIB
alutsista-tambahan-untuk-tni-al-tahun-ini-kapal-pemburu-ranjau-hingga-pesawat-dan-helikopter
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali saat menyampaikan keterangan di Jakarta, Senin (16/1/2023). (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV  - Tentara Nasional Indonesia Angkatan laut (TNI AL) diperkuat dengan sejumlah alat utama sistem senjata (alutsista) pada tahun ini, di antaranya kapal patroli cepat, kapal pemburu ranjau, serta helikopter.

Penjelasan itu disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali di sela-sela Rapim TNI AL di Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (13/2/2023).

Alutsista pertama yang akan memperkuat TNI AL pada tahun ini adalah kapal jenis korvet KRI Bung Karno-369 yang akan siap digunakan pada pertengahan 2023.

"Nanti ada korvet Bung Karno yang khusus untuk VIP, kemungkinan pertengahan tahun ini akan siap," ujar Muhammad Ali, dikutip Kompas.com.

Kapal lain yang juga siap digunakan tahun ini adalah dua kapal patroli cepat 60 Meter yang kini sedang diproduksi.

Baca Juga: Pastikan Penjagaan di Laut Natuna Utara, KSAL Kerahkan 4 KRI dan 1 Pesawat Patroli Maritim

Selain itu, saat ini TNI AL sedang memesan dua kapal pemburu ranjau buatan Jerman, yang diperkirakan akan tiba akhir tahun ini.

"(Lalu) kapal pemburu ranjau, agak beda sedikit. Ini cukup modern yang kapal pemburu ranjau ini, mungkin akhir tahun (tiba)," ujar Ali.

TNI AL juga menambah alutsista baru berupa empat unit pesawat dan satu unit helikopter.

Keempat unit pesawat tersebut berupa satu pesawat CN 235-220 MPA, dan tiga pesawat Piper Archer PA-28-181, sedangkan helikopter yang akan memperkuat TNI AL adalah jenis Bell 505 Jet Ranger X (JRX).

Keempat alutsista itu dikukuhkan langsung oleh Laksamana Muhammad Ali di Mako Pusat Penerbangan AL (Puspenerbal) Juanda, Surabaya, Kamis (19/1/2023).

Pesawat CN 235-220 MPA mampu terbang setinggi 25 ribu kaki, dan berfungsi sebagai intai udara maritim dan pengamatan laut.

Pesawat tersebut juga dilengkapi dengan peralatan intai maritim yaitu flir radar sehingga memungkinkan untuk melaksanakan patroli maritim dengan optimal.

Sementara pesawat Piper Archer PA-28-181 merupakan pesawat latih dasar yang digunakan calon rajawali-rajawali jalasena muda dalam menjalankan pelatihan terbang.

Pesawat ini adalah pesawat latih kedua yang dimiliki Skuadron Udara 200 Wing Udara 2 Puspenerbal yang sudah menggunakan GPS garmin G1000 NXI system.

Sedangkan helikopter Bell 505, helikopter yang bermesin tunggal yang memiliki tenaga (shaft horse power) dan blade span yang besar.

Baca Juga: Kapal China Mondar-Mandir di Natuna, KSAL Kerahkan Empat Kapal Perang

Helikopter Bell 505 memiliki keamanan yang jauh lebih baik dalam pelaksanaan latihan, khususnya keadaan darurat bagi siswa penerbang helikopter.

Helikopter yang diproduksi oleh Bell Textron Kanada ini sangat cocok dijadikan latihan dasar.



Sumber : kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x