Kompas TV nasional politik

Pengamat Politik Sebut Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi Bawa Keuntungan, Apa Saja?

Kompas.tv - 28 Januari 2023, 20:48 WIB
pengamat-politik-sebut-pertemuan-surya-paloh-dan-jokowi-bawa-keuntungan-apa-saja
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. (Sumber: Tribunnews.)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhannudin Muhtadi menyebut pertemuan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai hal yang baik dan memberi pembelajaran bagi masyarakat.

Ia tidak menampik, suka atau tidak suka publik melihat hubungan yang kurang harmonis setelah Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024.

“Hubungan yang selama ini sangat dekat agak terganggu pascadeklarasi, misal gestur Jokowi ketika bertemu Paloh di acara Golkar,” ujarnya, Sabtu (28/1/2023).

Menurut Burhan, pertemuan kemarin memberikan pembelajaran berharga terkait sekalipun ada perbedaan capres, namun tidak mengganggu kedua belah pihak. Kendati demikian, ia juga tidak mengetahui secara pasti apa yang dibahas Surya Paloh dan Jokowi dalam pertemuan di Istana Merdeka, Kamis (26/1/2023) kemarin.

Baca Juga: Surya Paloh Temui Presiden Jokowi, Apakah Bahas 'Reshuffle'?

“Tapi yang jelas ada pertemuan, pertemuan berlangsung dengan baik, Jokowi setelah bertemu 1,5 jam mengantar Paloh sampai ke mobil golf, ada implikasi pertemuan misal menteri dikurangi, tetapi pertemuan berlangsung dengan baik, terjadi kesepakatan,” ucapnya.

Ia juga berpendapat pertemuan Surya Paloh dan Jokowi juga baik untuk kedua belah pihak terkait posisinya dalam dunia politik. Ia mencontohkan, jika Anies Baswedan menang dalam Pilpres 2024, maka akan berbahaya jika Jokowi hanya mendukung salah satu calon saja.

“Artinya, Jokowi harus berdiri di banyak kaki,” tuturnya.

Untuk pemerintahan Jokowi saat ini, Burhan menilai juga tidak kalah penting. Ketika hubungan Surya Paloh dan Jokowi kembali harmonis, maka kebijakan yang dibuat Jokowi tidak lagi dimaknai sebagai like or dislike terhadap Nasdem.

“Kalau tidak baik hubungannya, reshuffle bisa dimaknai sebagai balas dendam terhadap Nasdem,” ucapnya.

Baca Juga: Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi di Istana Merdeka, Sekjen Nasdem Sebut Sudah 3 Bulan Tidak Bertemu

Sementara, keuntungan bagi Nasdem dalam pertemuan Surya Paloh dan Jokowi bisa dilihat sebagai partai yang bisa menjaga hubungan tetap harmonis sekalipun berbeda preferensi dalam capres 2024.


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x