Kompas TV nasional hukum

Djasman Sebut Tuntutan JPU Sambo Cs Tak Akomodir Mata Publik, Pesan Presiden Jokowi dan Mahfud MD

Kompas.tv - 27 Januari 2023, 09:24 WIB
djasman-sebut-tuntutan-jpu-sambo-cs-tak-akomodir-mata-publik-pesan-presiden-jokowi-dan-mahfud-md
mantan Plt Jaksa Agung Muda bidang Pengawasan (Jamwas) Kejaksaan Agung, Djasman Mangandar Pandjaitan di program Rosi KOMPAS TV, Kamis (26/1/2023). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Gading Persada

Sebab, kata Djasman, kasus tewasnya Brigadir J melibatkan Ferdy Sambo yang merupakan seorang jenderal dan pernah menjabat sebagai Kadiv Propam Polri.

Di sisi lain, ada skenario bohong yang dibuat Ferdy Sambo untuk menuntupi penyebab sesungguhnya Brigadir J tewas.


 

Hingga kemudian, skenario bohong Ferdy Sambo soal tewasnya Brigadir J di rumah dinas terbongkar karena Kamaruddin Simanjuntak.

“Kasus ini terungkap, karena keberanian Kamaruddin Simanjuntak, itu lah, jangan dinafikkan bahwa kasus ini bisa terungkap,” ujar Djasman.

“Dan keberanian keluarga Yosua.”

Baca Juga: Mantan Jamwas: Tuntutan JPU untuk Putri Candrawathi Melempem, Kurang Memenuhi Rasa Keadilan

Sebagai informasi, tewasnya Brigadir J atau Yosua pada 8 Juli di rumah Duren Tiga baru terungkap di publik pada 11 Juli 2022.

Polisi sempat mengatakan, Brigadir J tewas karena tembak menembak dengan Bharada E atau Richard Eliezer Pudihang Lumiu buntut ketahuan melakukan pelecehan seksual di bawah todongan senjata terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Anehnya, dalam narasi tembak menembak, lawan tembak Brigadir J atau Bharada E tidak mengalami luka tembak sama sekali.

Kejanggalan-kejanggalan menguap, diperkuat dengan temuan keluarga terhadap kondisi jenazah Brigadir J.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x