Kompas TV nasional kriminal

Wanita yang Diduga Dimutilasi di Bekasi Ternyata Masih Unggah Foto usai 5 Hari Dinyatakan Hilang

Kompas.tv - 6 Januari 2023, 16:35 WIB
wanita-yang-diduga-dimutilasi-di-bekasi-ternyata-masih-unggah-foto-usai-5-hari-dinyatakan-hilang
Angela Hindriati Wahyuningsih (51), seorang perempuan yang dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak 2019, diduga menjadi korban mutilasi yang diduga dilakukan oleh M Ecky Listhiantho (34). (Sumber: KOMPAS.com/Doc. Keluarga)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Misteri jasad wanita yang menjadi korban mutilasi di salah satu rumah kontrakan di daerah Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat, perlahan mulai terungkap.

Adalah Angela Hindriati Wahyuningsih, wanita paruh baya yang diduga menjadi korban mutilasi oleh terduga pelaku M Ecky Listhiantho (34).

Baca Juga: Kronologi Angela Hilang 2019 Saat Tugas ke Bandung, hingga Diduga Ditemukan Termutilasi di Bekasi

Adapun Angela sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak 2019 silam. Namun, baru-baru ini pihak kepolisian melaporkan menemukan wanita yang diduga Angela dengan kondisi tak bernyawa dan jasad yang tak utuh.

Berdasarkan keterangan kakak Angela, Turyono Wahadi, pihak keluarga melakukan komunikasi terakhir dengan Angela pada Mei 2019.

Angela kemudian benar-benar dinyatakan hilang kontak dengan keluarga dan rekan kerjanya pada Senin, 24 Juni 2019 di Bandung, Jawa Barat.

Waktu itu, Turyono menuturkan posisi terakhir Angela berada di Hotel Grand Cordella, Kota Bandung, dalam rangka melaksanakan tugas dari kantornya.

Adapun Angela Hindriati diketahui bekerja di perusahaan supermarket di Jakarta.

Baca Juga: Ketua RT Bongkar Perilaku Pelaku Mutilasi di Bekasi, Bikin Warga Bertanya karena Misterius

"Informasi yang kami terima dari rekan kerjanya, bahwa Angela ditugaskan ke Bandung hanya seorang diri,” kata Turyono, Senin, 29 Juli 2019, dikutip dari Kompas.com.

Namun, ada kejanggalan. Pasalnya, Angela yang dinyatakan hilang pada Senin, 24 Juni 2019, masih meninggalkan jejak digital di akun Instagram miliknya.

Pada akun Instagram yang diduga milik Angela yaitu @shineatie, terdapat unggahan berupa foto di sebuah bandara yang berada di Jepang.

Adapun foto itu diunggah pada 29 Juni 2019 atau lima hari setelah Angela dinyatakan hilang kontak dengan pihak keluarga dan temannya.

Dalam unggahan itu, Angela tidak menuliskan keterangan apapun. Ia hanya menuliskan tagar #shinningbright #airportlife #airport.

Baca Juga: Telusuri Identitas Korban Mutilasi di Bekasi, Polisi Bongkar Makam Remaja yang Tewas 5 Tahun Lalu

Walaupun demikian, belum terkonfirmasi apakah foto tersebut benar-benar diunggah oleh Angela sendiri atau bukan.

Selain itu, belum diketahui pula apakah foto yang diunggah terakhir kali itu merupakan foto terbaru atau lama atau late post.

Dalam akun media sosial itu, Angela juga kerap mengunggah sejumlah momen dalam hidupnya sejak 2016.

Mulai dari potret yang diduga anaknya dan kegiatan yang dilakukan anak itu seperti berkebun, berkumpul dengan keluarga, hingga merayakan Natal.

Adapun untuk memastikan korban mutilasi di Tambun adalah Angela, Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati pun melakukan identifikasi.

Baca Juga: Fakta Kasus Mutilasi Perempuan di Bekasi, Ditemukan Berbagai Dokumen Penting di Kontrakan Pelaku

Proses identifikasi terhadap jenazah korban mutilasi yang diduga Angela itu dilakukan di ruang Instalasi Forensik menggunakan metode Disaster Victim Identification (DVI).

Selain itu, pihak kepolisian juga melakukan pembongkaran salah satu makam yang berada di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (5/1/2023) siang.

Makam yang dibongkar itu diketahui merupakan makam Anna Laksita Leialoha yang merupakan anak Angela. Polisi ingin mencocokan Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) antara Angela dan anaknya.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan penyidik sampai saat ini masih memastikan identitas korban mutilasi di Tambun, Bekasi, itu.

"Kalau identitas mayat sudah firm, maka kami akan memberikan penjelasan lanjutan secara komprehensif," ujar Hengki.

Baca Juga: Misteri Mutilasi Wanita di Rumah Kontrakan Bekasi, Ini Kata Ahli Kriminolog...

Hengki memperkirakan proses untuk identifikasi korban membutuhkan waktu cukup lama karena tingkat kesulitannya cukup tinggi. 

“Perlu ketelitian dan kehati-hatian,” kata Hengki.


 




Sumber : Kompas TV/Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x