Kompas TV nasional hukum

Pengacara Keluarga Brigadir J: Ferdy Sambo Membunuh Yosua Dua Kali

Kompas.tv - 4 Januari 2023, 10:12 WIB
pengacara-keluarga-brigadir-j-ferdy-sambo-membunuh-yosua-dua-kali
Martin Lukas Simanjuntak, anggota tim kuasa hukum keluarga Brigadir J sudah persiapkan laporan dugaan keterangan palsu untuk Susi ART Ferdy Sambo (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengacara Keluarga Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat, Martin Lukas Simanjuntak menilai Ferdy Sambo dua kali membunuh Yosua.

Pernyataan itu disampaikan Martin Lukas Simanjuntak di Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Rabu (4/1/2023).

“Saya lihat memang usahanya sih, ada usaha di persidangan dan ada usaha di luar persidangan, usaha di dalam persidangan adalah sesuai dengan sistem peradilan pidana kita yaitu melalui membantah pembuktian atau pun membuktikan sebaliknya dari dakwaan jaksa,” ucap Martin Lukas Simanjuntak.

“Lalu yang kedua usaha di luar persidangan ya, yang akhirnya mereka kontekstualisasi dengan persidangan juga, apa itu, penggiringan opini publik yang mencoba untuk membunuh karakter dari orang yang sudah dibunuh ya, jadi dua kali.”

Meski demikian, Martin menilai usaha Ferdy Sambo baik di dalam ataupun luar persidangan tidak efektif untuk lepas dari dakwaan jaksa.

Baca Juga: Lucunya Ahli Pidana Ringankan Sambo, Ditanya Makna Kata Hajar Beri Jawaban Saksi hingga Versi KBBI

Sebab, kata dia, publik sudah sangat tahu apa yang dilakukan oleh Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sangat jahat sekali.

Bukan hanya soal tewasnya Yosua, tapi juga tentang mengakibatkan puluhan anggota Polri terseret dalam masalah ini.


 

“Apa yang mereka lakukan itu sudah sangat, kita bilang jahat sekali, sehingga seandaikan benar apa yang mereka sampaikan sulit bagi kita untuk mempercayai hal tersebut,” ucap Martin.

“Apalagi jika tuduhan itu disampaikannya tidak berdasarkan bukti.”

Martin pun membeberkan tuduhan penasihat hukum Ferdy Sambo, Arman Hanis dan Febri Diansyah yang menyebut Yosua berkrepribadian ganda berdasarkan kesimpulan dan analisis ahli psikologi forensik.

Baca Juga: Ahli Pidana Ringankan Sambo Tidak Mau Jawab Usai Nilai Pertanyaan Jaksa Tak Menarik

Faktanya di persidangan, kata Martin, ahli psikologi forensik Reni Kusumowardhani tidak menyebutkan Yosua berkepribadian ganda.

“Kami enggak mendengar tuh si Bu Reni Kusumowardhani mengatakan bahwa Yosua itu berkepribadian ganda. Nah itu kan berarti analisis sesat ya,” ujar Martin.

“Tapi enggak apa-apa, kami hargai itu, kami anggap ini adalah bagian dari hak-hak mereka walaupun segala tindakan pasti ada konsekuensinya entah itu konsekuensi sosial atau konsekuensi yuridis.”



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x