Kompas TV nasional hukum

Hasil Tes Poligraf Indikasikan Kuat Ma'ruf Berbohong, Kompolnas: Dia Harus Bergantung kepada Tuannya

Kompas.tv - 15 Desember 2022, 21:17 WIB
hasil-tes-poligraf-indikasikan-kuat-ma-ruf-berbohong-kompolnas-dia-harus-bergantung-kepada-tuannya
Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Kuat Maruf. (Sumber: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Hasil tes poligraf atau pendeteksi kebohongan, mengindikasikan bahwa Kuat Ma'ruf, terdakwa kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, berbohong.

Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto menilai alasan Kuat berbohong karena ia harus melindungi Ferdy Sambo.

Seperti diketahui, Kuat Ma'ruf merupakan sopir istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, yang juga terdakwa dalam kasus pembunuhan berencana Yosua.

Kuat terindikasi berbohong saat mengaku tidak melihat atasannya, terdakwa Ferdy Sambo, menembak korban Brigadir J di kompleks Polri Duren Tiga pada 8 Juli 2022 lalu. 

"Tentunya yang khusus masalah menembak (Yosua), karena diduga yang melakukan adalah bosnya, ya dia akan berbohong," kata Benny dalam Kompas Petang Kompas TV, Kamis (15/12/2022). 

Pasalnya, lanjut Benny, Kuat yang merupakan karyawan Ferdy Sambo, masih menggantungkan masa depannya kepada bosnya itu. 

"Iya (Kuat berbohong) karena ada pertimbangan ketergantungan masa depannya (dengan Ferdy Sambo, red)," ujarnya. 

"Kuat Ma'ruf ini karyawan terdakwa, mau tidak mau dia harus bergantung kepada tuannya." 

Benny pun kemudian membandingkan hasil tes poligraf Kuat dengan terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E dan Ricky Rizal yang menunjukkan keduanya jujur.

Menurutnya, hal ini dikarenakan Ricky dan Eliezer sudah terlepas dari unsur psiko hierarki terkait dengan kepangkatan di kepolisian.

Benny menyebut, psiko hierarki hilang seusai rekayasa dalam kasus kematian Brigadir J berhasil dibongkar. 

"Ricky kemudian Eliezer, mereka mulai terbuka dan jujur ketika sudah tidak ada psiko hierarki," jelasnya. 

Baca Juga: Ini Respons Kocak Kuat Maruf Tanggapi Ahli Poligraf: Saya Sudah Jujur, Kok Hasilnya Masih Bohong



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x