Kompas TV nasional kompas petang

Putri Bantah Hapus Sidik Jari Sambo, Psikolog Forensik: Strategi Agar Lolos dari Lubang Jarum

Kompas.tv - 14 Desember 2022, 20:14 WIB
putri-bantah-hapus-sidik-jari-sambo-psikolog-forensik-strategi-agar-lolos-dari-lubang-jarum
Terdakwa Putri Candrawathi memasuki ruang sidang. (Sumber: ADRYAN YOGA PARAMADWYA)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Purwanto

Reza pun mengungkapkan siasat lainnya yang diperagakkan oleh Ferdy Sambo dan istrinya dalam persidangan kasus pembunuhan berencara Brigadir J.

"Bagaimana seseorang yang hari ini berada di kursi pesakitan berusaha untuk menggeser persepsi publik, pandangan hakim bahwa sesungguhnya dia bukan pelaku melainkan korban," jelas dia.

"Jadi 'andaikan tidak ada peristiwa kejahatan pendahuluan saya tidak akan ada pembunuhan', begitu kiranya," kata Reza.

Diberitakan sebelumnya, peran Putri Candrawathi dalam pembunuhan berencana Brigadir J dibongkar Richard Eliezer di persidangan.

Dalam kesaksiannya, Eliezer menyebut, Putri sempat memintanya mengambil barang Brigadir J, setelah peristiwa pembunuhan.


Dia menyebut, alasan pengambilan barang tersebut, salah satunya untuk menghapus sidik jarik milik Ferdy Sambo di barang punya Brigadir J.

Pada saat itu, Eliezer menyebut, Putri meminta dirinya dan Bripka Ricky Rizal membawa barang Yosua ke ruang kerja lantai dua rumah pribadi Sambo di Jalan Saguling, Jakarta Selatan.

Setelah barang dibawa, istri Mantan Kadiv Propam Polri menyuruh untuk menggunakan sarung tangan serta mengambil disinfektan dan hand sanitizer untuk membersihkan barang-barang Yosua itu.

"Jadi kami disuruh bersihkan. Jadi disemprot pakai disinfektan baru lah pakai tisu. Kata Bu PC mau hilangkan sidik jari Bapak FS (Ferdy Sambo) karena Pak FS sempat periksa barangnya almarhum," ucap dia.

Namun kesaksian Eliezer tersebut dibantah oleh Putri Candrawathi. Istri Ferdy Sambo ini berdalih, hanya pernah menyuruh Richard, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf mencari dokumen

"Saya tidak pernah (meminta) membereskan barang-barang kepunyaan Yosua, tapi saya hanya meminta tolong dicarikan dokumen," ucap Putri di ruang sidang PN Jakarta Selatan, Selasa (13/12).

Menurut penjelasannya, dokumen yang dimaksud adalah kopian laporan keuangan Bhayangkari yang tidak boleh diketahui orang lain, mengingat Putri mempunyai tanggung jawab selaku bendahara umum pengurus Bhayangkari.

Baca Juga: Eks Kabareskrim Ito Sumardi Nilai Ada yang Tembak Brigadir J Selain Richard Eliezer, Ferdy Sambo?
 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x