Kompas TV nasional peristiwa

Polri Ungkap Jenis Bom Bunuh Diri yang Meledak Polsek Astana Anyar, Ini Kerusakan yang Ditimbulkan

Kompas.tv - 8 Desember 2022, 14:16 WIB
polri-ungkap-jenis-bom-bunuh-diri-yang-meledak-polsek-astana-anyar-ini-kerusakan-yang-ditimbulkan
Anggota Gegana Polda Jabar melakukan proses sterilisasi tempat kejadian perkara dugaan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022). (Sumber: ANTARA/RAISAN AL FARISI)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Desy Afrianti

Baca Juga: Ahli Terorisme Duga Agus Sujatno Pakai Bom Jenis TATP Ledakkan Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar

Sementara itu Dansat Brimob Polda Jabar Kombes Yuri Karsono menyebut jenis bom yang meledak adalah jenis bom rakitan.

"Jenis bom yang meledak ini rakitan, dirakit dengan panci atau paku, baterai 9 volt, ada residu TATP," ujarnya. 

Namun, dia mengatakan, untuk daya ledaknya saat ini masih dikaji oleh unit Jibom dan Puslabfor. 

"Terkait daya ledak masih kami kaji," ujarnya. 

Sebelumnya seperti diberitakan, ledakan bom bunuh diri terjadi di Polsek Astana Anyar pada pagi hari, Rabu (7/12/2022). 

Kapolri Jendera Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Agus Sujatno, terafiliasi dengan kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Jawa Barat. 

Tak hanya itu, dari jejak pelaku bom bunuh diri itu, kata Kapolri, Agus Sujatno adalah seorang eks narapidana yang sebelumnya ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Nusakambangan.

"Yang bersangkutan ini sebelumnya ditahan atau diproses di LP Nusakambangan, artinya dalam tanda kutip masuk kelompok yang masih merah," kata Jenderal Sigit Listyo, Rabu (7/12) di Breaking News Kompas TV

Kapolri juga mengungkapkan, pelaku bom bunuh diri Polsek Astana Anyar itu pernah ditangkap karena terlibat bom Cicendo pada Februari 2017.

"September atau Oktober 2021 lalu, yang bersangkutan bebas," sebut Kapolri.

Baca Juga: BNPT Selidiki Dugaan Pelaku Lain Bantu Agus Sujatno di Bom Bunuh Diri Mapolsek Astana Anyar



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x