Kompas TV nasional kesehatan

4 Cara Menurunkan Gula Darah Pasien Diabetes, Suntik Insulin hingga Minum Air Putih

Kompas.tv - 2 Desember 2022, 17:51 WIB
4-cara-menurunkan-gula-darah-pasien-diabetes-suntik-insulin-hingga-minum-air-putih
Ilustrasi. 4 cara menurunkan gula darah dengan cepat bagi pasien diabetes (Sumber: piqsels.com)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Edy A. Putra

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Kadar gula darah yang tinggi dapat membahayakan pasien diabetes tipe 1 dan 2 dengan menyebabkan komplikasi serius yang dapat berujung kematian.

Dikutip dari Kompas.com, salah satu risiko komplikasi yang bisa dialami pasien diabetes tipe 1 yaitu ketoasidosis diabetik (DKA). Kondisi berbahaya ini terjadi jika kadar gula darah berada di angka 240 mg/dL atau lebih.

Gejala DKA meliputi mual atau muntah, napas berbau buah, rasa haus yang ekstrem, dan sering buang air kecil.

Sementara itu, gula darah tinggi pada pasien diabetes tipe 2 (lebih dari 600 mg/dL dapat menyebabkan sindrom hiperglikemik hiperosmolar nonketotik (HHNK).

HHNK membuat tubuh penderita diabetes membuang lebih banyak cairan lewat urine untuk mengeluarkan darah yang menumpuk.

Hal ini lantas meningkatkan risiko dehidrasi, kejang, koma, hingga kematian.

Untuk mencegah risiko tersebut, pasien atau penderita diabetes harus segera menurunkan kadar gula darah dalam tubuhnya.

Berikut 4 cara menurunkan gula darah dengan cepat bagi pasien diabetes, dikutip dari Kompas.com, Jumat (2/12/2022).

Baca Juga: Minum Rebusan Daun Salam Dapat Turunkan Gula Darah dan Kolesterol, Begini Cara Membuatnya

1. Suntik insulin

Suntik insulin adalah cara paling cepat untuk menurunkan kadar gula darah pasien diabetes tipe 1 dan tipe 2. Diketahui, insulin merupakan hormon yang membantu mengatur jumlah gula dalam darah atau glukosa.

Tempat terbaik untuk menyuntikan insulin adalah pada perut, lengan, atau deltoid (otot yang menutupi bahu dan digunakan untuk mengangkat lengan ke samping) karena di bagian tersebut peningkatan aliran darah lebih besar dibandingkan area bokong atau paha.

Namun faktor seperti merokok, obesitas, dan aktivitas fisik yang rendah dapat menurunkan aliran darah subkutan dan memperlambat penyerapan insulin.

Selain suntik, ada pula jenis insulin inhalasi yang dapat dihirup oleh penderita diabetes. Uji klinis menunjukkan, insulin inhalasi memiliki manfaat serupa dalam mengatur gula darah, meski tidak seefektif yang suntik.



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x