Kompas TV nasional peristiwa

BMKG: Gempa Susulan di Cianjur Diperkirakan Berkurang atau Berhenti dalam 4 Hari

Kompas.tv - 22 November 2022, 19:50 WIB
bmkg-gempa-susulan-di-cianjur-diperkirakan-berkurang-atau-berhenti-dalam-4-hari
Gempa berkekuatan M 5.6 terjadi pukul 13.21 WIB pada Senin (21/11/2022). Gempa berpusat di Cianjur, Jawa Barat dan tidak berpotensi tsunami. (Sumber: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Vyara Lestari

CIANJUR, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan susulan gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat akan berkurang intensitasnya atau berhenti dalam 4 hari ke depan, atau pada Sabtu (26/11/2022).

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan prakiraan tersebut berdasarkan tren gempa susulan usai gempa pusat yang melanda Senin (21/11) kemarin.

"BMKG memperhitungkan 4 hari lagi insyaallah gempa sudah semakin berkurang, berhenti, itu doa kita. Ini dari hasil tren perhitungan," tuturnya kepada Kompas TV, Selasa (22/11).

Baca Juga: Gempa Cianjur, Jokowi Perintahkan Buka Akses Daerah Terisolasi: Dahulukan, jika Perlu Pakai Heli

Ia menjabarkan, gempa susulan sempat terjadi dengan kekuatan mencapai Magnitudo 4,2 dan 4. Namun, guncangan selanjutnya rata-rata berkekuatan di bawah Magnitudo 4.

Sebelumnya diberitakan, Dwikorita mengimbau masyarakat untuk mewaspadai efek gempa susulan, terutama di daerah lereng bukit. Pasalnya, gempa tersebut berpotensi dapat menimbulkan longsor.

Terlebih, Jawa Barat masih dalam kondisi musim hujan dengan intensitas yang semakin meningkat. BMKG memprediksi puncak hujan terjadi pada Desember atau Januari 2023.

"Lereng-lereng masih berpotensi longsor, karena saat ini musim hujan, intensitas hujan semakin meningkat. Puncaknya sekitar Desember atau Januari, yang dikhawatirkan lereng-lereng tanah atau batuan usai diguncang gempa jadi mudah rapuh dan akan lebih mudah longsor bila tersiram air hujan. Apalagi kalau terjadi gempa susulan bersamaan dengan hujan," jelasnya dalam Breaking News Kompas TV, Senin.

Baca Juga: Korban Gempa Cianjur Terbaru: 268 Meninggal, 6.570 Rumah Rusak Berat, Berikut Rinciannya

Dwikorita mengungkapkan, gempa menyebabkan puluhan titik longsor muncul. Biasanya titik tersebut hanya berjumlah satu atau dua saja sebelum longsor terjadi.

Longsoran akan terakumulasi dalam suatu lembah dan menjadi pembendung. Jika hujan kerap turun, air akan tertahan bendung longsor tersebut.

"Suatu saat, kekuatan air akan mendesak dan jebol, meluncur ke bawah sebagai banjir bandang. Jika hujan, mohon hindari lembah atau bantaran sungai," lanjutnya.

Ia juga menambahkan agar masyarakat tak panik jika ada gempa susulan, dan tetap waspada dengan menghindari daerah lereng dan bangunan yang retak.


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x