Kompas TV nasional peristiwa

Sikapi Potensi Dampak Ikutan Gempa Bumi, BMKG Himbau Warga Jauhi Lereng dan Bantaran Sungai

Kompas.tv - 21 November 2022, 17:47 WIB
sikapi-potensi-dampak-ikutan-gempa-bumi-bmkg-himbau-warga-jauhi-lereng-dan-bantaran-sungai
BMKG imbau warga waspadai bahaya ikutan usai gempa dengan magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB. (Sumber: BNPB)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap collateral hazard atau bahaya ikutan dari gempa bumi Cianjur.

Imbauan ini muncul dengan mengingat intensitas hujan yang belakangan ini meningkat sehingga meningkatkan potensi terjadinya longsor dan banjir bandang.

“Jadi pada lereng-lereng yang sudah rapuh, retak-retak karena diguncang gempa, apabila hujan turun, dikhawatirkan material yang terguncang ini dapat tersapu oleh air hujan. Dan dapat memberikan dampak ikutan berupa longsor ataupun banjir bandang.” kata Dwikorita dalam konferensi pers, Senin (21/11/2022).

Baca Juga: 700 Orang Luka Berat akibat Gempa, Bupati Cianjur: Kami Butuh Dokter Bedah Tulang!

Dwikorita mengimbau kepada masyarakat untuk menjauhi lereng dan bantaran sungai apabila hujan dengan intensitas tinggi turun.

“Kami mohon diwaspadai pula, apabila sedang hujan, mohon tidak berada di dekat lereng atau bantaran sungai yang dikhawatirkan di situ juga berpotensi mengalami banjir bandang,” imbaunya.

Selain bahaya ikutan, BMKG juga mengimbau kepada warga untuk mewaspadai adanya gempa susulan.

Sebagai informasi, gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang wilayah Cianjur dan Sekitarnya sekitar pukul 13.21 WIB.

Gempa yang berpusat di darat 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur ini membuat kerusakan yang cukup parah serta menimbulkan korban jiwa.

Baca Juga: Bupati Cianjur: 46 Orang Meninggal Dunia, 700 Orang Luka-Luka Akibat Gempa Bumi

Menurut Bupati Cianjur Herman Suherman, data yang berhasil dihimpun menunjukkan bahwa ada 46 orang meninggal dunia dan sekitar 700 orang luka-luka.

Saat ini, pihaknya tengah berupaya melakukan evakuasi serta mendirikan posko dan rumah sakit darurat di Pendopo Cianjur.
 


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x