Kompas TV nasional agama

Haedar nashir Beberkan 7 Agenda Muhammadiyah 5 Tahun ke Depan, Termasuk Penguatan Islam Berkemajuan

Kompas.tv - 19 November 2022, 20:12 WIB
haedar-nashir-beberkan-7-agenda-muhammadiyah-5-tahun-ke-depan-termasuk-penguatan-islam-berkemajuan
Penguatan dan penyebarluasan pandangan Islam berkemajuan merupakan satu dari tujuh agenda yang perlu digarap oleh Persyarikatan Muhammadiyah dalam lima tahun ke depan. (Sumber: muhammadiyah.or.id)

Muhammadiyah pun telah merumuskan panduan lewat strategi Gerakan Jamaah dan Dakwah Jamaah (GJDJ) (1968), Dakwah Kultural (2002) dan Dakwah Komunitas (2015).

Haedar berharap semangat kerumunan ini dihidupkan kembali untuk membesarkan dakwah dan amal usaha Muhammadiyah.

“Pemetaan dan reaktualisasi gerakan sangatlah penting untuk mengakselerasikan penyebarluasan pandangan dan perwujudan Islam Berkemajuan, sekaligus menghadirkan dakwah dan tajdid Muhammadiyah yang aktual-kontekstual,” jelasnya.


 

Keempat, mengembangkan AUM unggulan dan kekuatan ekonomi.

Dijelaskan, sebagai ciri Muhammadiyah, amal usaha dianggap perlu membangun peta jalan untuk memajukan keunggulan dan kualitas setiap AUM.

Muhammadiyah diharapkan menjadi pelaku yang turun ke lapangan dan bukan sekadar menjadi pengamat dalam bidang ekonomi.

Baca Juga: Daftar Berbagai Tokoh Penting Indonesia yang Hadir di Muktamar ke-48 Muhammadiyah

Kelima, berdakwah bagi milenial, generasi Z dan generasi Alpha.

Jumlah ketiga generasi tersebut dalam piramida penduduk Indonesia sangat tinggi, menurut Sensus Penduduk Indonesia tahun 2020 total 173,48 juta jiwa atau 64,69% dari total penduduk.

Muhammadiyah penting hadir di tengah komunitas tiga generasi baru itu dengan pendekatan baru, terutama lewat Angkatan Muda.

Keenam, reformasi kaderisasi dan diaspora kader ke berbagai lingkungan dan bidang kehidupan.

Muhammadiyah, kata dia, saat ini berfastabiqul-khairat dengan berbagai pihak dalam mengisi ruang struktur dan ekosistem kehidupan dengan menempatkan kader-kadernya yang berintegritas dan berkeahlian tinggi di berbagai aspek kehidupan.

Haedar menganggap perlu adanya reformasi kaderisasi Muhammadiyah untuk mempersiapkan diaspora kader di berbagai struktur dan lingkungan di luar maupun ke dalam, sehingga gerakan Islam ini mengalami perluasan melalui peran para kadernya.

Ketujuh, digitalisasi dan intensitas internasionalisasi Muhammadiyah.

Digitalisasi,kata dia, merupakan proses yang niscaya bagi Muhammadiyah saat ini dan ke depan.

Proses digitalisasi juga menjadi penting satu paket dengan gerakan literasi Muhammadiyah untuk mencerdaskan, memajukan, dan mencerahkan kehidupan umat, bangsa, dan kemanusiaan semesta.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x