Kompas TV nasional peristiwa

Lebih dari 3.000 Bencana Alam Landa Indonesia sejak 2022, Waspadai Bencana Hidrometeorologi

Kompas.tv - 9 November 2022, 17:26 WIB
lebih-dari-3-000-bencana-alam-landa-indonesia-sejak-2022-waspadai-bencana-hidrometeorologi
Foto udara lokasi longsor di Kampung Ciletik, Desa Pasirdatar Indah, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (24/10/2022). BNPB menjelaskan, Indonesia sudah dilanda lebih dari 3.000 bencana sejak awal 2022.  (Sumber: BPBD Sukabumi)
Penulis : Rofi Ali Majid | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Terdapat 3.207 kejadian bencana alam di Indonesia sejak awal tahun 2022 hingga saat ini, demikian kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, Rabu (9/11/2022).

Dari jumlah tersebut, 95 persen di antaranya merupakan bencana hidrometeorologi atau bencana akibat aktivitas cuaca, seperti banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem.

"Mudah-mudahan dengan adanya apel ini, semua yang terkait dengan penanggulangan bencana, baik tingkat daerah, tingkat pusat, sudah siap segala sesuatunya, baik dari segi personel, peralatan, maupun piranti-piranti lunak," kata Suharyanto, dikutip Antara.

Dalam apel yang dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, serta Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono itu, Suharyanto menjelaskan, sebagian besar wilayah Indonesia kerap terdampak bencana banjir.

Indonesia bagian timur menjadi satu-satunya wilayah yang jarang terjadi banjir.

Ia lantas mengingatkan, penting bersiap siaga menghadapi potensi bencana alam, terutama jelang puncak musim hujan mulai Desember 2022 hingga Januari 2023.

Baca Juga: Sampai Kapan Musim Hujan di Indonesia Tahun 2022/2023? BMKG: Tiap Pulau Beda, Ini Perkiraannya

Di sisi lain, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) telah meminta masyarakat waspada dengan bencana hidrometeorologi sejak awal.

"Berdasarkan hasil monitoring dan prediksi BMKG, kondisi suhu muka laut di wilayah Indonesia pada September hingga November 2022 dalam kondisi hangat. Ini diprediksi akan menurun, menuju kondisi normal mulai Desember 2022 hingga Mei 2023," terang BMKG via rilis pada Senin (17/10).

Namun, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengingatkan semua pihak agar bersiap menghadapi bencana hidrometeorologi akibat tingginya curah hujan tahun 2023.

Dia menyebut, curah hujan "diprakirakan melebihi rata-ratanya atau melebihi batas normalnya, di sebagian wilayah Indonesia."

"Masyarakat yang tinggal di bantaran atau lembah sungai harus betul-betul waspada akan terjadinya banjir maupun banjir bandang," sambung Dwikorta.

Warga yang tinggal di wilayah perbukitan diminta ikut waspada, karena saat hujan lebat, "apalagi sampai berjam-jam, kemungkinan terjadinya tanah longsor pun semakin besar."

Baca Juga: Waspada Sejumlah Penyakit yang Mengintai saat Musim Hujan, Apa Saja?


 



Sumber : Kompas TV/Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x