Kompas TV nasional peristiwa

Ada Relawan Penjaga Janda di Banyumas, Tertarik? tapi Bukan Seperti yang Anda Bayangkan

Kompas.tv - 4 November 2022, 06:55 WIB
ada-relawan-penjaga-janda-di-banyumas-tertarik-tapi-bukan-seperti-yang-anda-bayangkan
Ilustrasi lansia sedang tersenyum. (Sumber: Dok. Garda Oto)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Di Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, ada komunitas bernama relawan penjaga janda. Ia bahkan membuka kesempatan terbuka bagi siapa pun bagi yang tertarik untuk ikut di dalamnya.

Lantas, apa tugas dari para relawan penjaga janda ini?

Relawan penjaga janda ini bertugas untuk melindungi perempuan lanjut usia (lansia). Khususnya, yang kurang mampu atau hidup sebatang kara. 

"Yang dilindungi tentu saja bukan janda muda, tapi lansia, terutama mereka yang hidup sebatang kara," kata Camat Sumpiuh Ahmad Suryanto kepada wartawan, Kamis (3/11/2022) dilansir kompas.com.

Baca Juga: Tipu dan Peras Empat Janda, Seorang Duda Ditangkap Polisi

Latar Belakang Relawan Jaga Janda

Ahmad lantas menceritakan latar belakang menggagas pembentukan relawan penjaga janda atau disingkat "Rel Ganda" di wilayahnya.

Salah satunya, kata Ahmad, karena berbagai jaminan sosial yang diberikan pemerintah belum dapat meng-cover seluruh lapisan masyarakat.

"Pernah bertemu janda sudah lansia, hidup sendiri, makan diberi oleh tetangga. Ketika ditanya punya jaminan sosial, tidak ada," ujar Ahmad.

Oleh karena itu, Ahmad mengajak masyarakat yang memiliki kepedulian untuk bergabung dalam program tersebut.

"Bagi yang belum terdaftar, nanti akan kami bantu untuk dimasukkan dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS)," kata Ahmad.

Ide pembentukan relawan penjaga janda, kata Ahmad, juga dari masukkan rekannya yang ingin membantu lansia yang kurang beruntung.

Lebih lanjut Ahmad mengatakan, program tersebut saat ini masih dalam tahap sosialisasi. Secara bersamaan, pihaknya juga mulai melakukan pendataan.

"Data sementara, di Kecamatan Sumpiuh ada sekitar 500 janda tua. Data ini dapat digunakan untuk pengambilan kebijakan, misalnya kalau rumahnya tidak layak bisa diusulkan untuk kegiatan bedah rumah," jelas Ahmad.

Ahmad mengatakan, program tersebut akan melibatkan relaaan dari berbagai organisasi. Pihaknya juga akan bekerja sama dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x