Kompas TV nasional hukum

Cerita Polisi Menunggu di Luar Rumah Ferdy Sambo Saat Hari Kematian Brigadir J: Sangat Menegangkan

Kompas.tv - 28 Oktober 2022, 05:14 WIB
cerita-polisi-menunggu-di-luar-rumah-ferdy-sambo-saat-hari-kematian-brigadir-j-sangat-menegangkan
Rumah dinas Kepala Divisi (Kadiv) Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Inspektur Jenderal Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan. Rumah itu diduga menjadi tempat Brigadir J tewas setelah diduga terlibat aksi saling tembak dengan Bharada E. Foto diambil pada Minggu (24/7/2022). (Sumber: KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dua anggota polisi bernama Ipda Tomser Kristianata dan Ipda M Munafri Bahtiar dihadirkan dalam sidang perkara obstruction of Justice atau merintangi penyidikan kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Kamis (27/10) itu, kedua polisi tersebut bertindak sebagai saksi untuk terdakwa Brigjen Hendra Kurniawan dan Agus Nur Patria.

Baca Juga: Kompol Aditya: Hasil DVR CCTV Dua Jam yang Hilang Ditemukan, Tampak Brigadir J Masih Hidup

Berdasarkan kesaksiannya, Ipda M Munafri Bahtiar sempat menceritakan suasana kebatinan yang menegangkan pada hari kematian Brigadir J, 8 Juli 2022 di rumah dinas Ferdy Sambo yang berada di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Berawal ketika Ipda Munafri dan Ipda Tomser diminta untuk menemani AKP Irfan Widyanto untuk mengambil DVR CCTV yang terletak di pos sekuriti rumah dinas Ferdy Sambo.

Adapun AKP Irfan Widyanto diperintahkan untuk mengambil DVR CCTV di Komplek Polri itu oleh atasannya, AKBP Ari Cahya Nugraha alias Acay.

Di mana, sebelumnya Acay mendapat arahan dari Karo Paminal Divpropam Polri Brigjen Hendra Kurniawan dan Kaden A Ropaminal Divpropam Polri Kombes Agus Nur Patria untuk memeriksa CCTV di sekitar rumah dinas Ferdy Sambo.

Baca Juga: Kompol Aditya Sebut Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria Hilangkan Bukti DVR CCTV di Komplek Polri

Saat menemani AKP Irfan Widyanto, Ipda Tomser dalam kesaksiannya mengatakan menyaksikan Kaden A Ropaminal Divpropam Polri Kombes Agus Nur Patria memerintahkan AKP Irfan Widyanto mengambil dan mengganti DVR CCTV di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

"Pak Irfan menghampiri Pak Agus, salaman. Lalu dirangkul Pak Irfan sambil menunjuk arah CCTV yang di lapangan basket sambil berkata ambil dan ganti DVR," kata Tomser.

Tomser menyebut CCTV yang ditunjuk tersebut mengarah ke jalan samping rumah dinas Ferdy Sambo.

Kemudian, dia melanjutkan, Irfan dan Agus berjalan ke rumah Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Ridwan Rhekynellson Soplanit, yang bersebelahan dengan rumah Ferdy Sambo.

Baca Juga: Pengakuan AKBP Ari Cahya, Bharada E Sangat Tenang Usai Tembak Brigadir J

"Selang berapa lama Pak Irfan balik sendiri berjalan masuk ke pos satpam," ujar Tomser.

Sementara Munafri, mengaku juga menyaksikan peristiwa tersebut. Ketika itu, ia dan Tomser posisinya tepat berada di belakang Irfan dan Agus.

Munafri menjelaskan penggantian DVR CCTV di pos satpam dan rumah Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel itu dilakukan oleh seorang bernama Tjong Djiu Fung alias Afung.

Setelah proses penggantian selesai, DVR CCTV yang lama kemudian diserahkan kepada AKP Irfan. Lalu, AKP Irfan menyerahkannya lagi ke Pekerja Harian Lepas (PHL) Divisi Propam Polri Ariyanto.

Baca Juga: Pengacara Sebut Perbuatan Chuck Putranto Murni Hanya Jalani Perintah Ferdy Sambo: Dia Tertekan

"Afung sudah selesai mengganti DVR di dalam jadi saya melihat Afung keluar membawa kresek hitam," kata Munafri.

Selanjutnya, Munafri dan Tomser diminta atasannya AKP Irfan untuk ikut ke rumah dinas Ferdy Sambo.

Saat itu, keduanya diperintahkan menunggu di luar rumah. Mereka pun juga belum tahu ada peristiwa berdarah yang menewaskan Brigadir J di lokasi kejadian.

"Mungkin ada teroris atau apa ya? Kita boleh masuk apa gimana? Ini kok di luar aja nih. Jadi kami sadar mungkin ada peristiwa yang sangat menegangkan di dalam," ucap Munafri.

Baca Juga: Jawaban AKBP Acay Saat Disindir Brigjen Hendra Liburan ke Bali, Mengaku Hadiri Resepsi Teman Nikahan

Munafri menuturkan, cukup lama dirinya dan Tomser menunggu di luar rumah dinas Ferdy Sambo. Di saat sedang menunggu, kata Munafri, banyak mobil keluar masuk rumah.

Berikut juga anggota Polri, sehingga ia dan Tomser pun bertanya-tanya dalam hati peristiwa apa yang sebenarnya terjadi di dalam rumah Ferdy Sambo.

"Kami lama-lama jenuh menunggu di luar, kami mulai resah, ada apa sih di dalam kok banyak mobil keluar masuk, orang pakaian dinas, pakaian preman, ada mobil Polres Jakarta Selatan. Jadi sangat menegangkan saya lihat," ujarnya.

Baca Juga: Ekspresi Tak Biasa Ferdy Sambo usai Brigadir J Tewas, Sangat Marah hingga Merokok Sendirian

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x