Kompas TV nasional rumah pemilu

Elektabilitas Ganjar Pranowo Kuat, Kasus Wadas Dinilai Jadi Sandungannya Maju sebagai Capres 2024

Kompas.tv - 27 Oktober 2022, 16:24 WIB
elektabilitas-ganjar-pranowo-kuat-kasus-wadas-dinilai-jadi-sandungannya-maju-sebagai-capres-2024
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat HUT ke-77 Republik Indonesia, Selasa (16/8/2022). Kasus Wadas dinilai bakal jadi sandungan bagi Ganjar saat maju sebagai capres 2024. (Sumber: Pemprov Jateng)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Meskipun elektabilitas Ganjar Pranowo selalu teratas pada sejumlah survei termasuk Survei Litbang Kompas Oktober 2022, kasus Wadas yang terjadi di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, dinilai bakal jadi batu sandungannya sebagai calon presiden (capres) pada 2024. 

Bahkan, dalam simulasi Litbang Kompas Oktober 2022 yang dirilis hari ini, Kamis (27/10/022), Ganjar bahkan diprediksi bisa mengalahkan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan bekas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Menurut saya, lebih kepada Ganjar, bukan kapabilitas membuat dia kuat. Tapi karena massa yang punya loyalitas terhadap PDIP secara ideologi," papar Firman Noor, peneliti bidang politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), saat dihubungi KOMPAS.TV, Kamis (27/10/2022). 

Lebih dari itu, menurut Firman, para pendukung Ganjar masih tertarik pada hal-hal sederhana yang ia lakukan.

Padahal, secara kapabilitas, kata dia, masih bisa diuji jika dibandingkan dengan Anies maupun Prabowo.

"Ini bukan irasionalistas politik. Ini realitas politik kita, memang belum advanced (maju, red). Tapi saya mengatakan ini dengan objektif. Mengapa, kalau dilihat kapabilitas dan prestasi, tapi apa sih prestasi Ganjar? Apalagi dihadapkan dengan Anies dan Prabowo," paparnya. 

"Alasan dukung bukan karena kapabilitas, sebagaimana di negara maju. Ganjar nggak masuk jika itu."


Baca Juga: 3 Faktor Ini Dinilai Jadikan Ganjar Capres Terkuat, Termasuk soal Jawa adalah Kunci

Jawa Tengah dan Kasus Wadas

Lantas, Firman berbicara soal Jawa Tengah, provinsi yang dinilainya belum sangat berprestasi di bawah kepemimpinan Ganjar.

"Ini memang masalah personal bikin elektabilitas Ganjar tinggi. Bukan soal kapabilitas sih. Kesederhananaan, suka dibikin viral, kayak gitu-gitulah (bikin Ganjar dikenal)," ungkap Firman.

Ia pun menilai kasus Wadas bisa jadi ganjalan besar bagi Ganjar Pranowo. 

"Kasus Wadas fatal. Untuk mereka yang punya framework (bingkai kerja, red) demokrasi. Itu dikaitkan dengan Kedungombo, di mana diam-diam warga disuruh pergi untuk pembuatan waduk," jelas Firman. 

"Itu PR banget bagi Ganjar melihat kasus itu, itu fatal. Tapi kenyataannya, realitas politik masih banyak yang memilih," paparnya. 

Baca Juga: Dulu Ikut Demo Tolak Tambang, Sejumlah Warga Wadas Akhirnya Relakan Lahan, Ada yang Berniat Haji

Sebelumnya seperti diberitakan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diprediksi bisa menang jika hanya lawan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.

Namun, jika hanya berhadapan langsung dengan Anies Baswedan, suara keduanya diprediksi berimbang. 

Hal itu terungkap dalam simulasi Litbang Kompas Oktober 2022 yang dirilis pada hari ini, Kamis (27/10/2022).

Dalam analisis disebutkan, proses pencalonan presiden memang masih sangat cair, tetapi bukan tidak mungkin ketiga nama tersebut akan saling berhadapan secara langsung dalam kontestasi pemilu.

Peluang Ganjar, Prabowo, dan Anies ketika saling berhadapan terpetakan dalam survei Litbang Kompas terbaru yang dilaksanakan pada 24 September-7 Oktober 2022.

"Simulasi yang dilakukan lewat survei menunjukkan Ganjar akan memenangi kompetisi perolehan suara jika berhadapan langsung dengan Prabowo. Namun, jika berhadapan dengan Anies, suaranya masih mungkin berimbang," tulis analisis Litbang Kompas dilansir dari Kompas.id.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA


Opini

KAISAR

20 Mei 2024, 07:07 WIB

Close Ads x