Kompas TV nasional kesehatan

YLKI Desak Pembentukan Tim Investigasi Independen Kasus Gagal Ginjal Akut

Kompas.tv - 25 Oktober 2022, 08:41 WIB
ylki-desak-pembentukan-tim-investigasi-independen-kasus-gagal-ginjal-akut
Presiden Jokowi beri empat arahan penanggulangan kasus gagal ginjal akut pada anak di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (24/10/2022). YLKI mendesak Jokowi mengevaluasi kinerja BPOM dan produsen obat terkait kasus tersebut. (Sumber: Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden)
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia mendesak adanya pengusutan kasus gagal ginjal akut di Indonesia hingga tuntas. Lewat akun Twitternya, YLKI menyebut pengusutan harus dilakukan mulai dari hulu hingga hilir. 

"Dari pasokan bahan baku obat, proses produksi, hingga pemasaran. Kasus masif ini membuktikan bahwa mekanisme pengawasan (regular inspection) pd aspek pre market dan post market control Badan POM tidak efektif," tulis YLKI. 

Menurut YLKI, sudah seharusnya Presiden Joko Widodo mengevaluasi kinerja Badan POM dalam hal pengawasan dan kebijakannya. Presiden Jokowi juga harus mengevalussi para produsen obat. 

"Juga pengawasan oleh produsen dalam proses produksinya, sebab proses pembuatan obat mustinya mengacu pada aspek CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik). Terjadinya cemaran itu juga membuktikan bahwa _quality control_ di internal managemen produsen obat tidak dilakukan," kata YLKI. 

Baca Juga: Kemenkes Izinkan Tenaga Kesehatan Resepkan 156 Obat Sirup yang Aman

YLKI juga mendesak ada investigasi oleh tim independen, dari hulu hingga hilir. Agar persoalannya menjadi tuntas dan pihak mana yang harus bertanggungjawab. Baik dari sisi perdata, pidana, dan administrasi. 


 

"Pihak regulator, seperti Badan POM dan Kemenkes, dan juga dari sisi operator yakni produsen farmasi; semuanya harus bertanggung jawab," ujar YLKI. 

Hal senada juga disuarakan Guru Besar Farmakologi dan Farmasi Klinik Universitas Gadjah Mada (UGM) Zullies Ikawati. Ia menyarankan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan pengawasan sebelum dan setelah obat diedarkan. Termasuk mengawasi dari mana para produsen mendapatkan bahan bakunya. 

Jika ada perubahan sumber bahan baku obatnya harus dilaporkan ke BPOM. 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x