Kompas TV nasional peristiwa

Soal Tragedi Kanjuruhan, Wapres Tunggu Laporan TGIPF: Nanti Terlihat Siapa yang Bertanggung Jawab

Kompas.tv - 13 Oktober 2022, 16:24 WIB
soal-tragedi-kanjuruhan-wapres-tunggu-laporan-tgipf-nanti-terlihat-siapa-yang-bertanggung-jawab
Wapres Maruf Amin mengatakan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) akan mengungkap pihak yang bertanggung jawab terkait Tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur.  (Sumber: Biro Pers Sekretariat Wakil Presiden)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) akan mengungkap pihak yang bertanggung jawab terkait Tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur. 

Ma'ruf Amin pun menyebut dirinya saat ini pemerintah masih menunggu hasil laporan TGIPF Tragedi Kanjuruhan tersebut.

"Kan di sana (hasil investigasi TGIPF) nanti kelihatan, siapa yang bertanggung jawab dan kemudian siapa yang menanggung akibat perisitiwa itu," kata Wapres di Sentra Budi Luhur, Banjar Baru, Kalimantan Selatan, Kamis (13/10/2022), seperti dikutip dari Tribunnews.com.

"Kita nanti menunggu laporan siapa yang bertanggung jawab."


 

Ma'ruf Amin pun meminta kepada semua pihak bersabar untuk menunggu hasil investigasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan, sebab pemerintah nantinya akan bertindak sesuai rekomendasi tersebut.

"Kita ingin nanti mendapatkan laporan siapa nanti yang bertanggung jawab dan apa yang harus dan mesti direkomendasikan oleh tim ini, dan mereka tau nanti hasil daripada investigasinya,"

"Untuk tahu apa hasil investigasinya dan direkomendasikan kepada Pemerintah dan Pemerintah akan melakukan apa," tegas dia.

Baca Juga: Bikin Satgas bareng FIFA, Iwan Bule: PSSI Bertanggung Jawab Sepenuhnya atas Tragedi Kanjuruhan

Diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, Tragedi Kanjuruhan, terjadi pada Sabtu (1/10) lalu, setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya berakhir dengan kekalahan tuan rumah 2-3. 

Tragedi Kanjuruhan ini bermula saat suporter Arema memasuki lapangan. Hal itu justru direspons polisi dengan menembakkan gas air mata, yang juga ditembakkan ke arah tribun.

Sontak hal ini pun memicu kepanikan dan membuat massa berdesak-desakan dan terinjak-injak saat berusaha keluar dari stadion.

Dari tragedi itu sebanyak 132 korban meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka.

Untuk mengusut kasus ini, pemerintah juga telah membentuk TGIPF Tragedi Kanjuruhan yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.

Adapun TGIPF siap melaporkan hasil temuannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat besok (14/10/2022).

Baca Juga: Ada Ketidakstandaran di Stadion Kanjuruhan, Menteri PUPR: Stadion Kanjuruhan Akan Direnovasi Total!



Sumber : Kompas TV, Tribunnews.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x