JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan, Presiden Rusia Vladimir Putin tertarik untuk ikut terlibat dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Rencananya, Rusia akan terlibat dalam pembangunan infrastruktur penunjang transportasi kereta di IKN Nusantara.
Hal itu diungkapkan setelah Puan melakukan pertemuan bilateral dengan Chairwoman of the Federation Council of the Russian Federation Valentina Matviyenko di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (6/10/2022).
Baca Juga: Sehari Dibentuk, Puan Ungkap TGIPF Kanjuruhan Sudah Masuk Tahap Penyidikan
"Saya juga mengapresiasi minat Rusia untuk terlibat dalam pengembangan Ibu Kota Negara atau IKN,” kata Puan dalam keterangan tertulis.
Ia menjelaskan, Indonesia saat ini masih menunggu soal kelanjutan dari tawaran Putin untuk mengembangkan transportasi perkeretaapian di IKN Nusantara.
Puan berharap rencana peningkatan kemitraan kedua negara menjadi mitra strategis dan peluncuran perundingan perdagangan Indonesia dengan Eurasian Economic Forum dapat segera diwujudkan dalam waktu dekat.
Mantan Menko PMK itu menyebut Rusia merupakan pasar potensial dan mitra dagang utama di kawasan Eropa Timur dan Tenggara dengan target peningkatan nilai perdagangan mencapai USD5 miliar.
“Bagi Indonesia, Rusia juga merupakan negara potensial untuk kerja sama investasi karena nilai realisasi investasi Rusia di Indonesia yang terus meningkat,” katanya.
Selain itu, kata dia, dirinya berharap hubungan dan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Rusia yang sudah berjalan dengan baik dapat terus ditingkatkan.
Baca Juga: Rusia Resmi Caplok 4 Wilayah Ukraina usai Putin Teken UU dari Parlemen, Perang Besar di Depan Mata
Terutama dengan memanfaatkan forum kerja sama bilateral yang telah terbentuk dan secara reguler dilakukan pertemuan, seperti Sidang Komisi Bersama Bidang Kerja Sama Perdagangan, Ekonomi dan Teknik, serta Konsultasi Bilateral Bidang Keamanan.
“Saya mendorong kerja sama di bidang pertahanan antara Indonesia dengan Rusia. Bagi kami, Rusia merupakan alternatif negara untuk pengadaan atau modernisasi alutsista Indonesia,” ucap Puan.
“DPR RI dan Parlemen Rusia juga perlu memainkan peran diplomasi parlemen untuk ikut mengupayakan terwujudnya perdamaian dan keamanan internasional,” kata politikus PDIP itu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.