Kompas TV nasional hukum

IPW: Markas Konsorsium 303 Hanya Berjarak 200 Meter dari Mabes Polri

Kompas.tv - 20 September 2022, 06:30 WIB
ipw-markas-konsorsium-303-hanya-berjarak-200-meter-dari-mabes-polri
Gedung Mabes Polri di Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. (Sumber: TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia Police Watch (IPW) mengungkapkan dugaan adanya kaitan pihak penyedia jet pribadi untuk mantan Karo Paminal Divpropam Polri, Brigjen Hendra Kurniawan, dengan Konsorsium 303.

Diketahui, Brigjen Hendra Kurniawan sempat terbang ke Jambi pada 11 Juli 2022 untuk menemui keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J atas perintah Irjen Ferdy Sambo.

Baca Juga: Perlawanan Ferdy Sambo Belum Habis, IPW: Dia Polisinya Polisi, Pegang Banyak Informasi Pelanggaran

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mengungkapkan bahwa sosok orang yang menyediakan jet pribadi untuk Brigjen Hendra Kurniawan tersebut adalah seseorang berinisial RBT.

"Mantan Karo Paminal Divpropam Polri itu menggunakan private jet (ke Jambi), yang menurut pengacara Kamaruddin Simanjuntak milik seorang mafia berinisial RBT," kata Sugeng melalui keterangan tertulis yang dikutip dari Tribunnews.com pada Senin (19/9/2022).

Sugeng mengungkapkan, berdasarkan catatan IPW, sosok berinisial RBT tersebut adalah Ketua Konsorsium Judi Online Indonesia.

Selain itu, lanjut Sugeng, RBT tercatat sebagai Direktur Utama PT RBT, yang merupakan satu afiliasi dengan PT MMS, PT MBS, PT GCPI, dan PT PPSF.


 

Baca Juga: Kamaruddin Sebut Kinerja Polri Tangani Kasus Brigadir J Sangat Lambat hingga Kliennya Pesimistis

"(RBT) bermarkas di kawasan Jalan Gunawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang hanya berjarak 200 meter dari Mabes Polri," ucap Sugeng.

Sugeng menjelaskan bahwa almarhum Ketua Presidium IPW Neta S Pane pada Juli 2020 pernah menyampaikan agar Tim Satgasus Merah Putih Polri segera membubarkan diri.

Alasannya, kata Sugeng, ketika itu Neta S Pane tak ingin Satgassus yang dipimpin oleh Irjen Ferdy Sambo itu mencederai marwah Merah Putih.

"Satgasus Merah Putih yang selama ini sigap memburu bandar narkoba, tapi impoten dalam memberangus bandar judi online," ujar Sugeng menirukan ucapan Neta Pane.

Baca Juga: Ayah Brigadir J Mengaku Lelah Ikuti Kasus Pembunuhan Anaknya: Cukup, Toh Anak Saya Tak Bisa Kembali

Menurut Sugeng, apa yang disampaikan oleh almarhum Neta S Pane benar adanya, di mana konsorsium judi online selama ini terbukti dilindungi oleh Satgassus Merah Putih.

Lebih lanjut, Sugeng mengatakan, selain RBT, ada nama lain yang diduga terlibat dalam Konsorsium 303 yang erat kaitannya dengan Kaisar Sambo

Menurut Sugeng, nama lain tersebut adalah seorang berinisial YS. Sugeng menyebut YS muncul dalam struktur organisasi Kaisar Sambo dan Konsorsium 303.

"IPW mencium aroma amis keterlibatan RBT dan YS dalam kasus Sambo dan Konsorsium 303," ucap Sugeng.

Baca Juga: Soal "Konsorsium 303" Terkait Ferdy Sambo, Pengamat: Kalau Kita Cium, Baunya Ada

"Lantaran, selain RBT, nama YS muncul dalam struktur organisasi Kaisar Sambo dan Konsorsium 303, sebagai Bos Konsorsium Judi Wilayah Jakarta."

Karena itu, Sugeng menuturkan, agar Timsus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit menelusuri hubungan tali temali antara Kaisar Sambo, Konsorsium 303, dengan RBT dan YS.

Menurut Sugeng, tidak ada alasan bagi Timsus Polri atau Bareskrim Polri untuk tidak memproses hukum judi online kelompok Konsorsium 303 tersebut.

"Termasuk memeriksa RBT dan YS dalam kedudukannya sebagai terduga tokoh bandar judi besar online," ujar Sugeng.

Baca Juga: Pakar Sebut 7 Polisi akan Dipecat karena Kasus Brigadir J, Dihukum 5 sampai 20 Tahun

 



Sumber : Tribunnews.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x