Kompas TV nasional peristiwa

Cerita Alumni Gontor soal Tradisi Santri Senior-Junior: Kekerasan Diharamkan di Pondok

Kompas.tv - 9 September 2022, 12:52 WIB
cerita-alumni-gontor-soal-tradisi-santri-senior-junior-kekerasan-diharamkan-di-pondok
Amama SE, seorang alumni Gontor mengisahkan tentang budaya santri senior dan junior di pondok pesantren tersebut. (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Edy A. Putra

"Tradisi senior-junior, beda kelas itu ya pasti ada (di semua tempat, tidak hanya di Gontor) karena beda hubungan. Tapi pengawasan sudah sangat ketat sekali, dari ustaz-ustaz pengasuhan, dari ustaz-ustaz pembimbing sudah sangat ketat sekali," paparnya.

"Bahkan, salah satu hukuman terberat adalah ketika santri membuat mahkamah ilegal. Itu pelanggaran yang sangat berat," sambungnya. 

Salah seorang wali santri Ponpes Gontor, Aan Wildan Ahsani, juga menyesalkan peristiwa ini terjadi. 

“Terus terang ya, prihatin ya," paparnya. 

Ia pun menyebutkan, pihak Gontor sebagai institusi lembaga pendidikan harus berbenah. 

"Semoga jadi momentum yang baik di institusi Gontor sebagai instutusi pendidik calon pemimpin supaya mengawasi para santri, baik senior-junior dan jadi pembelajaran berharga," sambungnya. 

Baca Juga: Kronologi Tewasnya Santri Gontor Versi KemenPAA, Korban Ditendang di Dada, Lalu Dibawa ke RS

Sebelumnya seperti diberitakan KOMPAS.TV, terdapat luka memar dan bekas benda tumpul di dada AM (17 tahun). Hal itu diketahui dari hasil sementara autopsi yang dilakukan di Palembang pada Kamis (8/9/2022). AM diduga tewas lantaran dianiaya oleh sesama santri. 

Hal itu diungkapkan Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo. Ia juga menyatakan, proses autopsi berjalan selama enam jam. 

"Alhamdulillah berjalan dengan lancar selama 6 jam selesai tadi siang, untuk hasil sementara atau kesimpulan sementara salah satunya adanya ditemukan memar dan bekas benda tumpul di area sekitar dada," kata Catur, Kamis (8/9/2022), malam dilansir Surya.

"(Pendarahan dan penyebab kematian) saksi ahli yang akan menjelaskan," ujarnya.

Korban dugaan penganiayaan juga bukan satu, melainkan ada tiga orang. Selain AM yang wafat, ada dua korban lainnya yang menjalani perawatan. 

Sebagai informasi, AM meninggal dunia pada 22 Agustus 2022.

Adapun pihak Pondok Pesantren Gontor sendiri sudah mengeluarkan terduga pelaku kekerasan tersebut dan berjanji akan kooperatif mengikuti proses hukum yang berlaku. 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x