Kompas TV nasional peristiwa

Kapolri Minta Publik Lapor Jika Ada Polisi Bergaya Hedon: Pasti Kami Tindak Lanjuti

Kompas.tv - 8 September 2022, 11:08 WIB
kapolri-minta-publik-lapor-jika-ada-polisi-bergaya-hedon-pasti-kami-tindak-lanjuti
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan tantangan dan upaya penyelidikan serta penyidikan Polri terkait kasus pembunuhan berencana Brigadir J oleh tersangka Irjen Ferdy Sambo, Rabu (7/9/2022). Bahkan, jika ada polisi yang bergaya hedon, ia akan memproses itu (Sumber: Tangkapan layar KOMPAS TV)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta masyarakat ikut melaporkan jika ada jajarannya di kepolisian bergaya hidup hedonis dan kerap memamerkan kekayaan. 

Hal itu diungkapkan dalam wawancara eksklusif dengan Kapolri di program Satu Meja The Forum Spesial 'Siasat Kapolri di Pusaran Kasus Sambo' di Kompas TV, Rabu (7/9/2022) malam.

Jurnalis Senior Harian Kompas Budiman Tanuredjo bertanya soal keluhan masyarakat terkait gaya hidup sebagian anggota kepolisian dan keluarganya yang kerap bergaya hidup hedonis.

Apalagi, lanjut tanya Budiman, kerap memamerkan kekayaannya di media sosial dan melukai perasaan publik. 

"Sebenarnya terkait dengan gaya hidup yang biasa terkesan hedonis, kami sudah membuat TR (surat telegram) ya, dari Propam sendiri juga sudah membuat TR untuk melarang dan itu ada sanksinya," tuturnya.

"Jadi kalau ada masyarakat yang melapor pasti kami tindak lanjuti," sambungnya. 

Baca Juga: Wawancara Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Bagian II): Gaya Hidup Hedonis Ada Sanksinya

Lantas, apakah sudah ada publik yang melaporkan ke Kapolri terkait hal ini? 

Kapolri menjelaskan, saat ini bahkan sudah ada yang diproses, meskipun menurut keterangan Kapolri tidak dipubikasikan.

Bahkan, kata dia, banyak anggota kepolisian yang sudah diproses lantaran aduan publik terkait gaya hidup tersebut. 

“Beberapa orang juga sudah banyak kok yang kami proses terkait dengan laporan-laporan seperti itu. Cuma mungkin tidak saya publikasikan.

Kapolri lantas menyebut soal budaya hedon budaya narsis di media sosial yang menjangkiti beberapa oknum di jajarannya. 

"Tentunya media sosial menjadi sarana atau pun media yang positif manakala kita bisa memanfaatkan itu dengan baik kan? Untuk menyampaikan apa yang sudah dilakukan anggota selama ini,"paparnya. 

"Tapi kan ini juga jadi masalah manakala mereka melakukan perilaku-perilaku yang menurut publik itu tidak pantas, dan memang kemudian malah tanpa disadari akan membuat masalah bagi yang bersangkutan," sambungnya. 

Meski demikian, Kapolri mengungkapkan hal itu tidak mudah.

"Tapi karena hal seperti itu tidak mudah, kami sudah berikan sebenarnya sanksi di dalam TR (telegram) itu dan memang begitu ada laporan kami dalami, ya kami proses," jelas Kapolri. 

Baca Juga: Jenderal Listyo Sigit Jawab Isu Ada Perpecahan di Tubuh Polri Gara-gara Kasus Ferdy Sambo

DPR Minta Kapolri Tertibkan Anggotanya yang Hedon

Sebelummya, gaya hidup polisi yang terkesan hedon dan pamer kekayaan itu pernah disunggung dalam RDP antara Polri dan Komisi III DPR RI, Rabu (24/8/2022).

 Di hadapan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit dan jajarannya, Wakil Ketua Komisi III DPR, Adies Kadir meminta agar kepolisian menertibkan jajarannya yang kerap bergaya hidup mewah dah disebut 'raja-raja kecil' di daerah. 

“Ternyata penurunan kepercayaan ini karena perilaku dan gaya hidup dari teman-teman Polisi di tingkat bawah. Saya kenal pak Kapolri (Jenderal Listyo Sigit), Pak Gatot (Gatot Eddy Pramono) dan lain-lain sudah lama. Tiap saya komunikasi, saya telepon, perilaku tidak perubahan,” ujarnya, Rabu (24/8/2022).

Adies lantas cerita soal gaya hidup polisi yang mewah menyakiti masyarakat. 

“Kami tidak halangi teman polisi punya mobil banyak, istri pakai tas Hermes ganti-ganti. Tapi gaya itu tidak diupload upload. Tidak usah. Kita juga tahu itu, tidak masalah. Sehingga buat masyarakt nyinyir. Padahal tidak begitu,” katanya. 

Secara spesifik, politisi dari Fraksi Golkar meminta budaya bermewah-mewahan dari para 'raja-raja' kecil dan juga jajaran kepolisian itu diubah.  

“Ini yang harus diubah, Pak Kapolri, untuk meningkatkan kembali kepercayan masyarakat. Dan tentunya perlihatkan kekompakan institusi agar tidak terkesan pecah belah," ujarnya. 

Baca Juga: DPR Minta Polri Tertibkan Raja-raja Kecil di Kepolisian: Itu Harus Diubah, Pak Kapolri

 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x