Kompas TV nasional wawancara

Wawancara Eksklusif Kompas TV: Ferdy Sambo Bersumpah kepada Kapolri saat Ceritakan Kebohongannya

Kompas.tv - 8 September 2022, 05:30 WIB
wawancara-eksklusif-kompas-tv-ferdy-sambo-bersumpah-kepada-kapolri-saat-ceritakan-kebohongannya
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan wawancara eksklusif dengan jurnalis senior Kompas TV Budiman Tanuredjo dalam program Satu Meja The Forum Spesial  'Siasat Kapolri di Pusaran Kasus Sambo' di Kompas TV, Rabu (7/9/2022) malam. (Sumber: Tangkapan layar KOMPAS TV)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa tersangka pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang merupakan petinggi Polri, Irjen Ferdy Sambo, sempat ia panggil dan menceritakan skenario tembak-menembak antara dua ajudannya.

Bahkan, Kapolri Listyo menyebut Ferdy Sambo bersumpah ketika menceritakan kronologi peristiwa pembunuhan Brigadir J yang belakangan terungkap sebagai kebohongannya untuk mengaburkan fakta yang sebenarnya terjadi.

Jurnalis Senior Harian Kompas Budiman Tanuredjo berkesempatan mewawancarai Kapolri Jenderal Listyo Sigit secara eksklusif dalam program Satu Meja The Forum Spesial 'Siasat Kapolri di Pusaran Kasus Sambo' di Kompas TV, Rabu (7/9/2022) malam.

Baca Juga: Dipecat, Kombes Agus Nurpatria Susul Ferdy Sambo dkk Ajukan Banding

Berikut ini hasil wawancara bersama Kapolri Listyo Sigit terkait kebohongan Ferdy Sambo.

Pak Kapolri, apakah Pak Kapolri termasuk di-prank atau dibohongi oleh Sambo juga?

Jadi memang saat itu saya sudah sempat bertanya. Bahkan dia menyampaikan, dia bersumpah.

Di awal-awal, saudara FS (Ferdy Sambo) ini kan menceritakan peristiwa skenario yang terjadi di Duren Tiga itu kan peristiwa tembak-menembak. Dan itu disampaikan ke banyak orang, termasuk saya.

Sehingga pada saat itu saya tanyakan kepada yang bersangkutan, "Kamu jujur kamu terlibat atau tidak?" Saya tanyakan, dua kali saya tanyakan.

Saya sampaikan, "Karena saya akan memproses ini sesuai dengan fakta, jadi kalau kira-kira peristiwanya tidak seperti itu, ceritakan. Tapi kalau memang seperti itu, nanti akan kita lihat pembuktiannya sesuai dengan fakta".

Baca Juga: Wawancara Ekslusif Kompas TV: Kapolri Sebut Penyidik Sempat Ketakutan Selidiki Kasus Sambo


 

Berapa kali Anda menanyakan itu?

Beberapa kali saya tanyakan. Termasuk terakhir pada saat Richard Eliezer (Bharada E) sudah mulai berubah keterangannya, saya panggil, saya minta untuk dipanggil. Sebelumnya dihubungi dengan telepon oleh anggota, kami loudspeaker. Dia jelaskan bahwa, dia masih tidak mau mengakui. 

Sampai datang di tempat saya, saya tanya sekali lagi, dia masih bertahan, bahwa “memang begitu faktanya,” kata dia. Sehingga kemudian dari keterangan-keterangan yang ada, dari persesuaian-persesuaian akhirnya pada saat selesai dia dipatsuskan (penempatan khusus), pada saat itu dipatsuskan, dua hari kemudian dia mengakui semuanya.

Baca Juga: Kapolri Listyo Pasang Target, Berkas Perkara Putri Candrawathi Selesai Sebelum Akhir September

Mengapa Ferdy Sambo bersikeras berbohong kepada Anda?

Jadi memang, bahasa dia "namanya juga mencoba untuk bertahan" gitu.

Tapi ya, berkat kerja keras dari tim semuanya, termasuk bagaimana kita berusaha untuk membongkar kasus ini seterang-terangnya, ya alhamdulillah, semuanya kemudian bisa terungkap.

Baca Juga: Polisi Ungkap Hasil Uji Lie Detector: Bharada E, Bripka RR dan Kuat Ma'ruf Berkata Jujur

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x