Kompas TV nasional hukum

Pengamat Kepolisian Sebut Pengaruh Ferdy Sambo Mengakar hingga ke Daerah-Daerah

Kompas.tv - 7 September 2022, 23:55 WIB
pengamat-kepolisian-sebut-pengaruh-ferdy-sambo-mengakar-hingga-ke-daerah-daerah
Bambang Rukminto menyebut pengaruh Irjen Ferdy Sambo sebagai mantan Kadiv Propam Polri mengakar sampai ke daerah-daerah. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pengaruh Irjen Ferdy Sambo sebagai mantan Kadiv Propam Polri mengakar sampai ke daerah-daerah.

Pernyataan itu disampaikan oleh pengamat kepolisian, Bambang Rukminto, dalam program Satu meja The Forum Spesial 'Siasat Kapolri di Pusaran Kasus Sambo' di Kompas TV, Rabu (7/9/2022) malam.

Bambang mengatakan, jika melihat komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang sedemikian rupa, dengan catatan konsisten melakukannya, masyarakat bisa optimistis bahwa semuanya bisa diselesaikan.

“Hanya problemnya, Ferdy Sambo bukan serta merta menjadi Kadiv Propam, dia mempunyai proses yang sangat panjang, dan pengaruhnya juga mengakar sampai ke daerah-daerah,” tuturnya.

Baca Juga: Wawancara Ekslusif Kompas TV: Kapolri Sebut Penyidik Sempat Ketakutan Selidiki Kasus Sambo

Sebagai seorang Kadiv Propam, kata Bambang, Ferdy Sambo bisa merekomendasikan seseorang masuk sekolah atau pendidikan, memiliki karier, atau menjabat jabatan yang ‘basah’.

“Itu yang menjadi tarik ulur Ferdy Sambo dengan jaringannya. Makanya kalau ini dijadikan sebagai momentum bersih-bersih internal, mereka ini harus benar-benar dievaluasi ulang.”

Saat ditanya, siapa yang dimaksud dengan ‘mereka’, Bambang menyebut hampir semua jaringan Sambo.

“Kalau Kapolri komitmen untuk membersihkan institusi Polri dan ingin mengembalikan kepercayaan masyarakat, secepatnya tentunya semuanya harus dibersihkan tanpa terkecuali,” ulangnya.

Karena, lanjut Bambang, memilah-milah seseorang, terutama yang berada dalam isu terkait ini, akan memunculkan pertanyaan bagi masyarakat, mengapa yang ini diperiksa dan yang lain tidak.

Terebih, lanjut dia, di tengah masyarakat sering kali muncul anggapan bahwa hukum itu tajam ke bawah, tumpul ke atas.

Dalam acara itu, Bambang juga menyebut adanya kemungkinan Ferdy Sambo membongkar segala yang dilakukannya di internal kepolisian saat persidangan nanti.

“Itu mungkin saja terjadi, dan itu risiko untuk bersih-bersih.”

“Memang akan menyakitkan semuanya, tetapi demi Polri di masa depan yang bersih dan berwibawa, itu harus dilakukan,” ucap dia.

Baca Juga: Benarkah Kombes Agus Nurpatria Hilangkan DVR CCTV di Rumah Dinas Ferdy Sambo?

Hanya saja, lanjut Bambang, semua itu akan diperjelas dan akan dilihat seberapa jauh keterlibatan para personel itu dalam jaringan tersebut.

Momentum ini, kata dia, harus dimanfaatkan untuk memulai dari nol.

“Kalau tidak, saya tidak yakin bahwa ke depan tidak akan muncul Sambo-Sambo lagi.”


Perlakuan terhadap Putri Candrawathi

Bambang juga menyebut, perlakuan yang berbeda yang diterima oleh istri Ferdy Sambo, PC atau Putri Candrawathi, sangat menyedihkan.

Terlebih saat di awal pengungkapan kasus, masyarakat begitu bersemangat ketika Sambo ditersangkakan dan dicopot.

Saat itu, menurut dia, kepercayaan masyarakat pada kepolisian kembali naik.

“Tapi setelah PC ini ditersangkakan dan tidak ditahan, saya yakin masyarakat juga gundah,” ucapnya.

Baca Juga: Ferdy Sambo Dinilai Bisa Lepas dari Jerat Pasal 340 KUHP, Berikut Penjelasan Mantan Hakim Agung

“Bagaimana seseorang  yang sudah ditersangkakan dengan Pasal 340, 338, dengan ancaman hukuman yang seberat itu tidak ditahan.”

Ia menyebut alasan kemanusiaan tidak bisa mewakili rasa keadilan masyarakat, karena tidak semua masyarakat diberikan keistimewaan dengan alasan keistimewaan seperti PC.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x