Kompas TV nasional hukum

Tangis Para Saksi Pecah di Sidang Etik Ferdy Sambo, Kompolnas: Mereka Merasa Telah Dibohongi

Kompas.tv - 1 September 2022, 06:50 WIB
tangis-para-saksi-pecah-di-sidang-etik-ferdy-sambo-kompolnas-mereka-merasa-telah-dibohongi
Mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo saat menjalani sidang komisi kode etik Polri di TNCC Polri, Jakarta, Kamis (25/8/2022). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Iman Firdaus

Menurut Yusuf, Irjen Ferdy Sambo mempengaruhi bawahannya, sehingga mereka seperti  'terhipnotis' dan percaya dengan skenario yang dirancangnya itu.

"Dari keterangan-keterangan saksi bawahannya kemarin itu, yang muncul adalah pada waktu itu percaya dengan skenario FS," kata Yusuf dikutip dari Kompas.com pada Rabu (31/8/2022).

"Sampai FS itu memperagakan dan bilang, 'percuma ada bintang 2 di sini (di kerah baju) kalau harkat dan martabat keluarga kita itu dinodai. Untuk apa?'."

Baca Juga: Terungkap Ada Barang Bukti Pisau di Kasus Brigadir J, Diserahkan Kuat Maruf ke Ajudan Ferdy Sambo

Ucapan Ferdy Sambo itulah, kata Yusuf, yang membuat seolah-olah menghipnotis bawahannya, sehingga pun mereka percaya, bahkan turut membantu dalam skenario tersebut.

Apalagi, Yusuf menambahkan, Ferdy Sambo saat itu masih menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri sehingga memiliki kewenangan cukup kuat.

"Propam ini kan polisinya polisi. Dia berfungsi pengamanan internal, berfungsi menegakkan disiplin, menegakkan kode etik, dan termasuk menegakkan hukum untuk internal Polri," kata Yusuf.

Yusuf menyebutkan, apabila kewenangan Propam disalahgunakan, maka itu bisa menakut-nakuti anggota Polri.

Baca Juga: Ferdy Sambo Disebut Bekingi Judi Online, IPW Singgung Peran Satgasus Merah Putih dan Nilai 'Setoran'

Dia menilai Propam bisa dikatakan sebagai 'super body'. Contohnya, di dalam penegakan kode etik, Propam berfungsi sebagai penyelidik, penuntut, sekaligus hakim.

 



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x