Kompas TV nasional politik

Didesak Mundur dari PPP, Suharso: Enggak Perlu Saya Respons, Enggak Terima Suratnya

Kompas.tv - 29 Agustus 2022, 18:43 WIB
didesak-mundur-dari-ppp-suharso-enggak-perlu-saya-respons-enggak-terima-suratnya
Suharso Monorfa memakai seragam PPP. Dulu ia janji bikin jaya partai, kini justru digugat karena elektabilitas rendah (Sumber: kompas.com/Acep Najmudin)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa menanggapi santai desakan agar dirinya mundur dari jabatan orang nomor satu di partai berlambang Ka'bah tersebut. 

Diketahui, tiga Pimpinan Majelis di DPP PPP mendesak agar Suharso mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum PPP.

Baca Juga: Mengingat Janji Suharso Monoarfa Bikin PPP Berjaya, Kini Digugat Mundur Elektabilitas Partai Rendah

"Enggak perlu saya respons saya gak terima suratnya,” kata Suharso kepada wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin, (29/8/2022).

Menurut dia, desakan agar dirinya mundur sebagai Ketua Umum PPP tidak sesuai dengan mekanisme partai. 

“Itu enggak sesuai mekanisme aja,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan KOMPAS.TV, konflik internal di PPP dipicu oleh sebuah pidato yang dianggap menyinggung pesantren dan bicara tentang 'amplop kiai'. 

Sejumlah petinggi PPP menuntut Suharso Monoarfa mundur dari jabatannya sebagai ketua umum.

Tidak tanggung-tanggung, tiga petinggi DPP PPP secara resmi minta ia mundur. Mereka yang tercantum dalam surat itu adalah KH Mustofa Aqil Siraj sebagai Ketua Majelis Syariah, H Muhammad Mardiono sebagai Ketua Majelis Pertimbangan, dan KH Zarkasih Nur sebagai Ketua Majelis Kehormatan.


Baca Juga: Didukung PPP Lampung Jadi Capres, Ini Jawaban Sandiaga Uno

Surat itu dilayangkan kepada Suharso Monoarfa pada Senin, 22 Agustus 2022.

“Kami sebagai pimpinan ketiga Majelis di DPP PPP meminta Saudara Suharso Monoarfa untuk berbesar hati mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum DPP PPP,” bunyi pernyataan dalam surat itu.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x