Kompas TV nasional sosok

Profil Susno Duadji, Mantan Kabareskrim yang Mengaku Diteror karena Analisa Kasus Ferdy Sambo

Kompas.tv - 24 Agustus 2022, 14:23 WIB
profil-susno-duadji-mantan-kabareskrim-yang-mengaku-diteror-karena-analisa-kasus-ferdy-sambo
Mantan Kabareskrim Polri Komjen (purn) Susno Duadji (Sumber: Tangkapan layar YouTube Kompas TV)
Penulis : Dian Septina | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Susno Duadji mengaku diteror belum lama ini oleh sejumlah orang yang berasal dari kepolisian.

Menurut Susno, teror tersebut dilakukan karena dirinya kerap menganalisa kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang diduga direncanakan Irjen Ferdy Sambo.

Seperti apakah sosok Susno Duadji?

Susno Duadji merupakan purnawirawan jenderal bintang tiga Polri dengan pangkat Komisaris Jenderal (Komjen) pada periode 2008-2009.

Dikutip dari pustakaarsip.kamparkab.go.id, Susno Duadji lahir di Pagar Alam, Sumatera Selatan pada 1 Juli 1954.

Baca Juga: Susno Duadji Mengaku Diteror karena Analisa Kasus Ferdy Sambo: Ini Menyangkut Nyawa, Saya Tak Takut

Susno Duadji menjabat Kabareskrim pada 24 Oktober 2008 hingga 24 November 2009. Ia adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1977.

Setelah lulus Akpol, Susno Duadji pernah mengikuti sejumlah pendidikan antara lain PTIK, S1 Hukum, S2 Manajemen, dan Sespati Polri.

Ia juga mengikuti beragam pelatihan yang berkaitan dengan institusinya. Mulai dari Senior Investigator of Crime Course (1988), dan Hostage Negotiation Course di Universitas Louisiana AS (2000).


 

Selain itu, Studi Perbandingan Sistem Kriminal di Kuala Lumpur, Malaysia (2001), Studi Perbandingan Sistem Polisi di Seoul, Korea Selatan (2003), hingga Training Anti Money Laundering Counterpart di Washington DC, AS.

Dilansir Tribunnews, Susno Duadji menghabiskan sebagian kariernya sebagai perwira polisi lalu lintas. Selama itu, ia disebut sudah mengunjungi 90 negara untuk belajar membongkar kasus korupsi.

Baca Juga: Susno soal Hasil Autopsi Brigadir J: Ada Goresan atau Tidak, No Problem, Ancamannya Hukuman Mati kok

Kariernya meroket ketika menjadi Wakapolres Yogyakarta. Setelah itu, ia menjabat sebagai Kapolres di Maluku Utara, Madiun, dan Malang.

Pada 2003, Susno Duadji mulai ditarik ke Jakarta dan ditugaskan menjadi kepala pelaksana hukum di Mabes Polri.

Hanya satu tahun, Susno Duadji ditugaskan di Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) pada 2004.

Setelah tiga tahun bertugas, ia dilantik sebagai Kapolda Jawa Barat pada 24 Oktober 2008. Dari situlah, ia ditugaskan menjadi Kabareskrim dan dikenal dengan "Truno 3" yang disebut sebagai orang nomor tiga paling berpengaruh di Polri setelah Kapolri dan Wakapolri.

Sempat mengundurkan diri dari jabatannya pada 5 November 2009, Susno kembali aktif sebagai Kabareskrim Polri pada 9 Novermber 2009 hingga 24 November 2009. Setelah itu, Kapolri resmi memberhentikan Susno dari jabatan Kabareskrim.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x