Kompas TV nasional hukum

Kak Seto Minta Izin Ferdy Sambo di Mako Brimob Polri untuk Dampingi Anak-anaknya secara Psikologis

Kompas.tv - 24 Agustus 2022, 05:05 WIB
kak-seto-minta-izin-ferdy-sambo-di-mako-brimob-polri-untuk-dampingi-anak-anaknya-secara-psikologis
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi menemui Irjen Ferdy Sambo di Mako Brimob Polri untuk meminta izin mendampingi anak-anaknya secara psikologis, Selasa (23/8/2022). (Sumber: Tangkapan layar KOMPAS TV)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi menemui Irjen Ferdy Sambo di Mako Brimob, Selasa (23/8/2022) sore untuk meminta izin mendampingi anak-anaknya secara psikologis.

Pasalnya, Seto mendengar kabar bahwa anak-anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi mendapatkan perundungan. 

"Karena saya mendengar bahwa putra-putri beliau itu mendapatkan perundungan yang sangat gencar, yang mungkin juga membuat anak-anak ini stres, tegang, dan sebagainya," kata laki-laki yang akrab disapa Kak Seto itu di program Kompas Malam KOMPAS TV, Selasa (23/8/2022).

Rupanya, saat ditemui, Ferdy Sambo terharu dan meminta agar Kak Seto memberikan semangat kepada anak-anaknya. Seto mengatakan, ada anak Ferdy dan Putri yang bercita-cita menjadi polisi.

Baca Juga: Kak Seto Sebut Ferdy Sambo Terharu dan Teteskan Air Mata saat Bahas Perlindungan Anak-anaknya

"Beliau juga menitipkan kepada kami kalau nanti anak-anaknya supaya tetap diberi semangat, supaya tetap terus tegar menghadapi kondisi ini, dan tetap mencapai apa yang dicita-citakan, yaitu menjadi anggota Polri," kata Seto.

Seto menjelaskan, pihaknya juga sudah berencana untuk menemui Puri Candrawathi. Sebelumnya, Seto mengaku telah menemui pihak kepolisian untuk menanyakan tentang perlindungan anak-anak dari tersangka kasus pembunuhan Brigadir J itu.

"Ternyata tampaknya belum terlalu serius, maka kami juga diminta untuk ikut membantu di dalam penanganan secara psikologis, tapi harus minta izin kepada keluarganya, walaupun orang tua sudah menjadi tersangka dalam kasus yang sangat berdarah ini," ungkapnya.

Ia mengatakan, ketika di Mabes Polri, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) maupun Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) dalam menindaklanjuti upaya pendampingan psikologis anak-anak Ferdy Sambo.

"Jadi supaya tidak saling tumpuk-menumpuk, jadi kami berkoordinasi," kata Seto.

Baca Juga: Kak Seto Berharap Anak Bungsu Ferdy Sambo Tetap Bersama Ibunya Meski di Tahanan

Terkait langkah yang akan ditempuh ke depannya, Seto mengatakan akan bertemu dengan anak-anak Ferdy Sambo dan berkoordinasi dengan KPAI maupun Kemen PPPA.

"Tahap pertama adalah kami bertemu dengan anak-anak tersebut, kemudian kami akan bicarakan bersama juga dengan KPAI dan Kemen PPPA, lalu siapa-siapa nanti yang akan menangani kasus ini, berapa lama dan sebagainya itu adalah hasil pertemuan bersama," jelas Seto.


Seto mengungkapkan bahwa perundungan, termasuk yang dialami oleh anak-anak Ferdy Sambo, dapat berdampak pada perkembangan jiwa anak.

"Tentu terganggu perkembangan jiwanya, jadi makna perundungan adalah suatu kondisi kekerasan terhadap anak yang secara terus menerus berlangsung, yang membuat seorang anak tidak berdaya," kata Seto.

"Kemudian juga mengalami tekanan batin, depresi, dan akhirnya bisa menimbulkan berbagai gangguan jiwa yang berdampak pada proses tumbuh kembang pada masa-masa berikutnya," imbuhnya.

Baca Juga: Kak Seto: Anak Ferdy Sambo Bisa Depresi karena Dirundung, Butuh Perlindungan

Seto juga menegaskan bahwa upaya pelindungan anak yang ia lakukan tidak membeda-bedakan latar belakang si anak. 

"Itu adalah amanat undang-undang, maka kami menjalankan itu untuk melindungi anak tersebut sebagaimana kami juga selalu melakukan kepada anak-anak yang lain," pungkasnya.

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x