Kompas TV nasional politik

Dinilai Tak Profesional dalam Kasus Tewasnya Brigadir J, Benny Mamoto Didesak Mundur dari Kompolnas

Kompas.tv - 11 Agustus 2022, 16:11 WIB
dinilai-tak-profesional-dalam-kasus-tewasnya-brigadir-j-benny-mamoto-didesak-mundur-dari-kompolnas
Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Mamoto. (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Vyara Lestari

Ia menyatakan, Komisi III DPR setelah masa reses nanti akan segera memanggil mitra kerjanya, seperti Kapolri, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), termasuk Kompolnas. Pemanggilan itu untuk melihat perkembangan kasus ini.

Baca Juga: Jarang Bicara Kasus Brigadir J, Wapres Ma'ruf: Kepolisian sudah Laksanakan yang Diminta Presiden

“Dan kami tetap mengapresiasi apa yang sudah dikerjakan Timsus atas arahan Kapolri, agar penyelesaian kasus ini lebih transparan dan Polri tetap memiliki martabat di mata masyarakat,” katanya.

Selain itu, ia juga mengingatkan agar LPSK dan Komnas HAM tidak perlu mengikuti cara Kompolnas. Kedua lembaga itu diingatkan agar tak ikut berpolitik atau bahkan menutup-nutupi fakta yang sebenarnya. 

Karena itu, ia memastikan Komnas HAM dan LPSK akan menjadi bagian yang akan dipanggil terkait kasus Brigadir J ini.

Politikus Partai Gerindra itu menegaskan, Komisi III tidak menginginkan ada sekelompok anggota kepolisian atau sebagian oknum perwira polisi yang bisa bermain dalam rekayasa kasus seperti ini. 

Sebelumnya, Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto mengatakan, pernyataan dirinya ihwal kejadian di rumah mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo itu setelah mendengar keterangan dari penyidik Polres Jakarta Selatan. 

Baca Juga: Pengacara: Bharada E Mengaku Diancam Ditembak Jika Tidak Menembak Brigadir J

"Kebetulan saya tadi turun langsung ke lapangan. Mendengar keterangan dari penyidik Polres Jakarta Selatan. Saya perlu turun karena banyaknya silang informasi yang membuat bingung masyarakat. Jadi kasus ini berawal dari terjadinya pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J," ujar Benny. 

"Dia masuk ke kamar Kadiv Propam, (lalu istrinya teriak). Kemudian Bharada E dengar dan turun. Setelah turun ternyata ditemui Brigadir J, justru malah menodongkan senjata, kemudian terjadi tembak-menembak dan akhirnya Brigadir J meninggal dunia," kata Benny seperti dikutip dari video Kompas TV, Rabu (13/7/2022).

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x