Kompas TV nasional hukum

Masih Kumpul dan Tertawa, Komnas HAM Pastikan Brigadir J Tak Tewas di Perjalanan Magelang-Jakarta

Kompas.tv - 27 Juli 2022, 16:04 WIB
masih-kumpul-dan-tertawa-komnas-ham-pastikan-brigadir-j-tak-tewas-di-perjalanan-magelang-jakarta
Komisioner Pemantauan atau Penyelidikan 2020 – 2022 Choirul Anam (Sumber: Tangkapan layar YouTube Kompas TV)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komnas HAM memastikan ajudan Kadiv Propam nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo, Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J tidak tewas dalam perjalanan dari Magelang, Jawa Tengah, menuju Jakarta.

Sebab, dugaan tersebut tidak terbukti. Hal itu berdasarkan keterangan sejumlah pihak yang menerangkan bahwa Brigadir J masih hidup ketika tiba di Jakarta pada hari kematiannya, Jumat (8/7/2022).

Baca Juga: Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J, Keluarga Minta Organ Tubuh Diperiksa secara Teliti

Komisioner bidang Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM, Choirul Anam, mengatakan pihaknya mendapatkan temuan, bahwa Brigadir J masih bercengkerama dengan rekan-rekannya sesama ajudan Irjen Ferdy Sambo sebelum dinyatakan tewas.

Menurut Choirul Anam, kumpul bersama sesama ajudan Irjen Ferdy Sambo tersebut berlangsung di Jakarta.

Choirul Anam menuturkan pertemuan itu berlangsung santai. Mereka, disebut Choirul, bahkan masih bisa tertawa-tawa.


 

"Forum tertawa-tawa itu forum antara ADC (aide-de-camp/ajudan) ya, sebelum kematian, lokasinya di Jakarta," kata Choirul Anam kepada wartawan pada Rabu (27/7/2022).

Baca Juga: Tangis Histeris Ibunda saat Makam Brigadir J Digali: Tolong Kami Bapak Panglima...

"Itu ngobrol nyantai begini dan tertawa-tawa, siapa yang tertawa? Termasuk J. Jadi kalau ini seolah-olah dibunuh dengan tertawa-tawa antara Magelang dan Jakarta sudah itu salah."

Choirul Anam sebelumnya mengatakan pihaknya memeriksa semua ajudan Ferdy Sambo untuk mendalami peristiwa yang terjadi sebelum hari kejadian Brigadir J tewas.

“Kami juga mendalami spektrum sebelum hari H, sebelum Jumat itu (Hari Brigadir J tewas, 8 Juli 2022) kami tarik ke belakang, kami tanya semua apa yang terjadi, bagaimana peristiwanya, bahkan kondisinya kayak apa, itu salah satu yang penting,” ucap Choirul Anam.

“Misalnya begini, ini kondisinya pakai bercanda-bercanda, ketawa- ketawa atau tegang, itu kami tanya, ternyata di berapa orang yang ikut dalam forum itu ngomongnya memang tertawa-tertawa."

Baca Juga: Makam Brigadir J Mulai Dibongkar untuk Keperluan Autopsi Ulang, Diwarnai Tangis Histeris Ibunda

Tak hanya itu, Choirul Anam mengaku Komnas HAM juga menarik spektrum yang lebih luas dengan menggali keterangan perihal Irjen Ferdy Sambo ke Magelang.

Hal tersebut dilakukan dalam rangka melengkapi rangkaian pemantauan dan penyelidikan peristiwa baku tembak di rumah Kadiv Propam nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir J.

“Kami juga tarik ke spektrum waktu yang lebih luas, misalnya di Magelang ngapain, baju apa, ngapain saja dan sebagainya, termasuk juga spektrum waktu kapan berangkat dari Magelang sampai kapan nyampe ke Jakarta,” ujar Choirul.

Sebelumnya, dugaan bahwa Brigadir J tewas di suatu tempat antara Magelang hingga Jakarta dikemukakan oleh pengacara keluarga, Kamaruddin Simanjuntak.

Baca Juga: Anggota DPR Yakin Kasus Kematian Brigadir J akan Terungkap Jika Kapolri Punya Political Will

Hal itu disampaikan sebagai alternatif pertama tempat kejadian perkara selain di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Kamaruddin mengatakan dasar dugaannya itu karena pada Jumat pukul 10.00 WIB, Brigadir J masih memberi kabar kepada keluarganya bahwa ia mengawal atasan di Magelang.

Namun, pada pukul 17.00 WIB, Brigadir J sudah tak merespons panggilan pihak keluarga.

Baca Juga: Kapolri Nonaktifkan 2 Jenderal dan 1 Kombes, Irjen Napoleon: Mereka Masih Bisa Kembali




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x