Kompas TV nasional update

Dokter Spesialis Forensik Paparkan Perbedaan Autopsi Jenazah Berformalin dan Tidak

Kompas.tv - 26 Juli 2022, 18:30 WIB
dokter-spesialis-forensik-paparkan-perbedaan-autopsi-jenazah-berformalin-dan-tidak
Dokter Spesialis Forensik dan Medikolegal Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Made Ayu Wiryaningsih menjelaskan perbedaan jenazah berformalin dan tidak. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Vyara Lestari

“Tentu kan kalau misalnya autopsi, ada sayatan untuk membuka organ, membuka kepala, kemudian bisa saja ada tindakan-tindakan medis dalam prosesnya itu, misalnya mengeluarkan barang bukti,” urainya.

Ia menyebut, ada beberapa hal yang perlu diperoleh oleh tim yang akan melakukan autopsi ulang, yang diyakininya sudah dilakukan.

Sehingga, mereka bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas dan lebih lengkap sebelum melakukan autopsi ulang pada jenazah.


Ayu juga menjelaskan bahwa jenazah yang telah diformalin akan lebih sulit terdeteksi perkiraan waktu kematiannya.

“Kalau untuk menentukan perkiraan saat kematian, memang agak sulit kalau jenazah sudah diformalin.”

“Paling mudah untuk menentukan perkiraan saat kematian adalah pada saat awal, saat pemeriksaan luar di pertama kali jenazah itu datang,” imbuhnya.

Saat jenazah pertama kali datang, kata dia, pihak dokter bisa memperkirakan hitung mundur dari temuan-temuan yang ada.

Ada sejumlah tanda yang bisa dijadikan patokan, seperti tubuh yang kaku, warna kebiruan atau lebam mayat pada tubuh, penurunan suhu, dan sebagainya.

Baca Juga: Ayah Brigadir J Usulkan Nama Pembuka Peti Jenazah Saat Autopsi Ulang dari Keluarga

Selain itu, untuk memperkirakan proses pembusukan, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan, termasuk jika jenazah sudah diawetkan dan kondisi lingkungan tempat dimakamkan.

“Misalnya tanahnya seperti apa, apakah kering, basah, dan sebagainya, itu akan mempengaruhi kecepatan pembusukan.”

“Sehingga untuk menghitung mundur kapan almarhum meninggal itu masih agak sulit. Paling gampang untuk memperkirakan saat kematian adalah yang tadi, pada saat pertama kali jenazah datang,” ucapnya.

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x