Kompas TV nasional peristiwa

Odong-odong Dihantam Kereta Api di Bagian Belakang, Penumpang Terpental

Kompas.tv - 26 Juli 2022, 14:42 WIB
odong-odong-dihantam-kereta-api-di-bagian-belakang-penumpang-terpental
Odong-odong tertabrak kereta api, 9 orang tewas (Sumber: Tangkapan layar YouTube Kompas TV/Ninuk)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Purwanto

SERANG, KOMPAS.TV- Kapolres Serang AKBP Yudha Satria mengatakan, sopir odong-odong tidak mengetahui jika kereta api akan melintas.

Sehingga, kereta api menyambar bagian belakang odong-odong yang ditumpangi oleh 20 orang.

“Jadi odong-odong memang berusaha untuk melintasi lintasan kereta api, namun karena lintasan kereta api ini tidak ada palang pintu, sehingga sopir tidak mengetahui bahwa di saat yang bersamaan dia melintas di rel kereta api, di saat yang bersamaan kereta api melintas,” kata AKBP Yudha Satria dalam Breaking News KOMPAS TV, Selasa (26/7/2022).

“Dan melintas dan menghantam bagian belakang odong-odong, sehingga penumpang di bagian belakang odong-odong ini terpental.”

Baca Juga: 9 Penumpang Odong-odong Tewas Tertabrak Kereta Api, Korban Ada Anak-anak

Sebelum kejadian odong-odong tertabrak kereta api, AKBP Yudha Satria menuturkan warga setempat sempat mengajukan ke pihak KAI untuk membuat pos penjagaan lintasan kereta.

Namun hingga kejadian yang membuat 9 orang tewas belum ada tanggapan dari pihak PT KAI.

Sebelumnya diberitakan Odong-odong yang membawa penumpang di antaranya adalah anak-anak tertabrak kereta api di perlintasan Desa Silebu Serang, Banten.

Akibat kejadian tersebut, 9 penumpang meninggal dunia dalam insiden kereta api tabrak odong-odong.

Baca Juga: Akhirnya Bharada E Hadir di Komnas HAM, Beri Keterangan soal Tewasnya Brigadir J

Dari 9 korban tewas, informasi yang diperoleh KOMPAS TV terdapat anak-anak.

Peristiwa kecelakaan kereta api yang berangkat dari Merak menuju Rangkas Bitung tersebut terjadi sekitar pukul 11.20 WIB.

Lokasi kejadian, merupakan perlintasan kereta api tanpa palang pintu.

Informasi awal, odong-odong yang ditabrak kereta api ditumpangi oleh 20 orang.

Berdasarkan keterangan Jurnalis KOMPAS TV Suherdi, hingga saat ini proses evakuasi korban meninggal dunia akibat odong-odong tertabrak kereta masih dievakuasi.

Baca Juga: Komnas HAM Ingatkan Pesan Jokowi ke Ajudan Irjen Ferdy Sambo: Sampaikan yang Sesungguhnya

Termasuk odong-odong yang sebelumnya berada di lintasan kereta api.

Sementara terhadap sejumlah penumpang odong-odong yang mengalami luka di bawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan.

Kepolisian setempat, digambarkan Suherdi sudah memintai keterangan sopir yang membawa odong-odong dengan puluhan penumpang.

Tak hanya itu, kata Suherdi, polisi juga sudah melakukan olah tempat kejadian peristiwa tewasnya 9 orang akibat odong-odong tertabrak kereta api.

Hingga berita ini diturunkan proses evakuasi masih berlangsung.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x